Disperpar Tak Mampu Monitor Harga di Pasar

kabartuban.com – Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban tidak mampu melakukan monitor terhadap perkembangan harga sejumlah barang yang ada di Kabupaten Tuban, di tengah kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Saat dikonfirmasi terkait perkembangan harga ayam di pasaran, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperpar, Bhismo Setyo Adji mengaku tidak tahu dan tidak dapat memberikan keterangan dengan dalih kesulitan mengakses data.

“Saya belum menerima data yang terbaru, ini masih data yang terakhir, karena internetnya di kantor yang baru ini belum bisa conect, jadi masih sulit mengkses data,” kilahnya.

Ditemui kabartuban.com di kantornya, Rabu (6/1/2016), Bhismo juga langsung menghubungi rekannya untuk meminta print out data terbaru. Namun Bhismo kembali menyampaikan kendala tidak adanya fasilitas Print yang bisa digunakan, sehingga tidak bisa memberikan data terbaru.

“Baru saja ini, saya sudah nelpon untuk dikirimi data terbaru, tapi tidak ada print, ” katanya, singkat.

Bhismo melanjutkan, Biasanya pihaknya selalu mengikuti terkait harga pasar, dan harga yang tertinggi akan langsung dilaporkan secara online ke Disperindag pusat untuk dijadikan acuan.

Tidak hanya itu, ditanya terkait perkembangan harga jagung yang juga menjadi bahan pakan ternak, Bhismo mengaku belum sempat mengevaluasi ke arah situ, terkait kenaikan harga daging ayam yang mungkin juga menjadi pengaruh melonjaknya harga jagung yang menjadi salah satu bahan utama pakan ternak ayam.

“Saya belum mengevaluasi ke arah sana, kalau harga jagung juga bisa mempengaruhi harga daging ayam, karena jagung juga menjadi bahan pakan ternak juga. Tapi kalau harga jagung yang tertera di laporan terakhir sudah mencapai Rp. 5.500 per Kg,” terangnya.

Sementara itu, pantauan kabartuban.com menyebutkan, di tengah maraknya  harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mulai turun sejak kemari, kini harga daging ayam mulai merangkak naik sejak sepekan lalu. Harga daging ayam potong yang sebelumnya berkisar Rp. 27.000 per Kg, kini mencapai Rp. 30.000 per Kg, harga daging ayam horen masih stabil Rp. 30.000 per Kg, Sedangkan harga daging ayam kampung yang sebelumnya berkisar Rp.45.000 per Kg, sekarang mencapai Rp. 50.000 per Kg. (har/im)

Populer Minggu Ini

Aksi Buruh Belum Usai, Audiensi Masih Buntu

kabartuban.com – Setelah hampir sepekan melakukan aksi unjuk rasa...

Aksi Demo di Depan PT UTSG Tak Kunjung Usai, Driver JPA Sampaikan Tangis Haru kepada Disnakerin

kabartuban.com - Aksi demonstrasi di depan perusahaan PT UTSG...

Sempat Dipenjara karena Ngaku Polisi, Warga Doromukti Ini Tumbang Lagi Gara-Gara Jejak Digital

kabartuban.com – Seorang pria berusia 46 tahun, bernama Yonsi...

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab, Polres Tuban Kini Dipimpin AKBP William

kabartuban.com – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto,...

Massa Buruh FSPMI Geruduk UTSG Tuntut Penghapusan Sistem Borongan

kabartuban.com – Massa buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat...
spot_img

Artikel Terkait