kabartuban.com – Untuk memberikan ruang kepada para seniman di Tuban, Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Tuban menggelar lomba branding cipta lagu daerah guna membangun ekonomi kreatif yang berbasis seni budaya yang dilaksanakan di Gedung Budayaloka Tuban.
“Lomba branding lagu daerah baru pertama kali, ini mengangkat tentang aspek pariwisata, ataupun keunggulan-keunggulan di Tuban,” terang Sunaryo Selaku selaku Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata dan Budaya Disperpar Tuban.
Naryo melanjutkan, perlombaan tersebut diikuti oleh 25 peserta, yakni 20 dari peserta kompetisi dan 5 dari peserta exsibisi. Dalam kriteria lagu, ada 2 kriteria yang ditampilkan setiap peserta, kriteria reguler dan non reguler.
“Kalau reguler fokus mengangkat keunggulan-keunggulan Tuban, tapi yang yang non reguler paling tidak masih ada sentuhan Tubannya,” paparnya.
Naryo menambahkan, selain dewan juri, pihaknya juga mengundang 6 produser musik di Jawa Timur sebagai dewan pengamat. Harapannya, bisa memberikan motivasi dan menjadi sebuah pemacu semangat untuk para peserta.
“Sebenarnya Tuban punya banyak potensi tentang seniman, namun mereka belum banyak yang terfasilitasi, melalui ajang ini nanti para pemenang kita temukan dengan produser musik, semoga bisa masuk dalam dapur industri musik,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein menyatakan, dengan adanya lomba branding daerah yang mengikut sertakan seluruh stakeholder seni budaya dan anak-anak muda nantinya para pemenang akan membuat rekaman yang bagus dan akan dipasarkan untuk masyarakat Tuban.
“Dan nanti pencipta lagunya dan pemenang akan mendapat royalti dari situ, kalau gitu kan mereka semangat,” Tandasnya.
Noor Nahar menambahkan, pihaknya meminta agar Disperpar Tuban setiap tahunya mengadakan acara seperti ini yang cakupannya lebih luas, selain itu pihaknya juga akan meminta saran dari dewan juri yang nantinya para pemenang bisa diikutkan lomba tingkat regional. (har)