Hadapi Kelangkaan Cabai, Pemkab Akan Buat Program KRPL

631
Pedagang cabai di pasar baru tuban.

kabartuban.com- Harga Cabai rawit masih sangat mahal di Kabupaten Tuban, minimnya pasokan yang tidak imbang dengan tingginya permintaan diduga menjadi faktor utama harga cabai hingga menembus angka Rp120.000 per Kilogram (Kg).

Kepala dinas Perekonomian dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Farid Achmadi menjelasnan, minimnya pasokan itu disebabkan cuaca kurang bersahabat bagi tanaman cabai, sehingga beberapa daerah penghasil cabai tidak menghasilkan cabai secara maksimal dan hal itu juga berlaku bagi daerah lain, akhirnya membuat pasar kekurangan suplai.

“Ya karena musim hujan yang tinggi, dibeberapa daerah penghasil cabai membuat petani gagal panen, sehingga pasar kekurangan suplai cabai dari biasanya, sementara permintaan masih tinggi,” terang Farid (13/02/2017).

Pantauan kabartuban.com di pasar tradisional Jalan Gajah Mada, Tuban, harga cabai rawit sampai hari ini masih berada di angka Rp120.000/Kg, harga ini masih bertahan dan tidak mengalami penurunan  dalam sepekan ini. Padahal harga cabai jenis lainya sudah turun seperti cabai keriting dari harga Rp45.000/Kg menjadi Rp30.000/Kg. Dan cabai hijau yang sempat dihargai Rp62.000/Kg turun menjad Rp50,000/Kg.

“Masih tetap mahal, tidak berubah sejak kemarin, kalau cabai hijau dan keriting sudah turun cukup banyak,” kata Rumiatun pedagang cabai di Pasar Baru Tuban (13/02/2017).

Terpisah, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tuban mengungkapkan, untuk mengantisipasi kelangkaan cabai dan harga cabai yang tinggi, Pemkab melalui Dinas Pertanian, kedepan akan mengembangkan cabai dengan pola tanam yang diatur rutin tidak secara serempak, sehingga ketersediaan cabai ini akan tetap ada, sementara saat musim cabai harga tidak terlalu anjlok.

“Program serupa yakni program Kawasan Rumah Pangan Lestasi (KRPL), yang bertujuan mencukupi kebutuhan rumah tangga bila terjadi kelangkaan seperti sekarang ini,” kata Kabag Humas Pemkab Agus Wijaya. (Luk)

/