kabartuban.com – Hari Jum’at, sebuah momen yang dipandang istimewa bagi umat Muslim, dipenuhi dengan berbagai peristiwa besar yang menghiasi sejarah keagamaan. Salah satunya adalah kewajiban fardhu ‘ain bagi kaum pria Muslim untuk melaksanakan sholat Jum’at, yang menjadikan hari ini berbeda dari hari-hari lainnya. Sebab, dengan melaksanakan sholat Jum’at, maka kewajiban sholat dzuhur telah terpenuhi sepenuhnya.
Namun, keistimewaan hari Jum’at tidak hanya terletak pada pelaksanaan sholat wajibnya, tetapi juga tercermin dalam ibadah-ibadah sunnah yang dianjurkan sebelum pelaksanaan sholat Jum’at. Berikut adalah beberapa ibadah sunnah yang bisa dilakukan sebelum melaksanakan sholat Jum’at:
- Mandi
Bagi kaum muslim yang akan melaksanakan sholat Jumat, disarankan untuk mandi terlebih dahulu. Mandi sebelum sholat Jumat dianggap sebagai amalan sunnah, yang meskipun tidak menjadi syarat sah bagi sholat, namun tidak perlu dikhawatirkan jika tidak ada kesempatan untuk mandi. Sebagaimana sabda Nabi dalam sebuah hadist:
وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الجُمُعَةَ فَلْيَغْتَسِلْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Artinya: “Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian mendatangi shalat Jumat, maka hendaklah ia mandi.” (HR Bukhori dan Muslim).
- Memotong Kuku dan Merapikan Rambut
Merawat penampilan fisik sebelum sholat Jumat adalah bagian dari sunnah Rasulullah, termasuk di dalamnya adalah memotong kuku dan merapikan rambut.
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ شَارِبِهِ وَأَظَافِرِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Artinya: “”Nabi SAW biasa mencukur kumis dan kukunya di hari Jumat.” (HR Imam Al-Baihaqi).
- Berpakaian yang rapi dan bersih
Pakaian yang dipakai sebelum melaksanakan sholat Jumat juga merupakan bagian dari amalan sunnah yang dapat mendatangkan pahala. Disarankan bagi mereka yang akan sholat untuk mengenakan pakaian yang terawat, bersih, dan lebih baik jika berwarna putih.
الْبَسُوا الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا أَطْهَرُ وَأَطْيَبُ وَكَفِّنُوا فِيهَا مَوْتَاكُمْ
Artinya: “Kenakanlah pakaian warna putih karena pakaian tersebut lebih bersih dan paling baik. Kafanilah pula orang yang mati di antara kalian dengan kain putih.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
- Memakai Minyak Wangi
Menggunakan minyak wangi atau mencium aroma wangi yang baik sebelum sholat Jumat merupakan amalan yang dianjurkan. Parfum dengan aroma yang tidak berlebihan dan menyengat.
إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ، فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ، وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ، وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ
Artinya: “Hari ini (jum’at) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Bagi siapa yang ingin melaksanakan shalat Jum’at, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak).” (HR: Ibnu Majah)
- Membaca do’a Ketika berangkat ke masjid
Setiap hendak melakukan aktivitas sebaiknya dimulai dengan doa memohon berkah dan perlindungan dari Allah SWT. Salah satu doa yang dapat diamalkan setiap hari, bukan hanya sebelum sholat Jumat, adalah doa ketika meninggalkan rumah. Berikut ini adalah doa yang sederhana dan mudah diingat.
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.”
- Bersegera datang ke Masjid Sebelum Sholat Jumat dan Mendengarkan Khutbah.
Imam al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah mengemukakan bahwa kesempatan untuk tiba tepat waktu di masjid merupakan salah satu keutamaan sholat Jumat.
- Memasuki masjid dengan menggunakan kaki kanan terlebih dahulu
Setelah sampai, sebaiknya segera masuk masjid dengan kaki kanan terlebih dulu dan membaca do’a sebagai berikut:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Artinya: “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” (HR. Muslim)
Kemudian Ketika hendak keluar masjid hendaknya membaca do’a:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon fadilah kepada-Mu” (HR. Muslim)
- Sholat tahiyatul masjid
Ketika memasuki masjid, pastikan untuk tetap dalam keadaan suci agar dapat melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid. Sholat sunnah dua rakaat ini dilakukan sebelum jamaah duduk di masjid menunggu sholat Jumat. Sholat sunnah Tahiyatul Masjid dapat dilakukan dalam bentuk sholat sunnah wudhu atau sholat sunnah rawatib, selama dilaksanakan sebelum duduk. Meskipun tidak ada niat khusus yang disarankan, karena tidak ada hadis yang secara spesifik membahas tentang Tahiyatul Masjid, namun ibadah ini telah disepakati oleh para ulama sebagai bagian dari tata cara setelah memasuki masjid.
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِ
Artinya: “Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR Bukhari dan Muslim).
- Beribadah dengan tenang dan khusyuk
Saat berada di masjid, sangat dianjurkan untuk membatasi percakapan, tetap tenang, dan lebih banyak berdoa serta berdzikir. Keutamaan untuk diam dan khusyuk semakin bertambah ketika khatib telah naik ke mimbar untuk menyampaikan khutbah Jumat.
(ubed/zum)