Jika Ada Kunjungan Pejabat, Para Pemulung Diusir Satpam

kabartuban.com – Tidak ada nasi, Ubi-pun bisa. Mungkin itu kata kata yang pas untuk warga sekitar Pt Semen Indonesia Persero Tbk, yang masih saja terlihat bertahan mejadi pemulung di sekitar pabrik, di Desa sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Hasil penelusuran kabartuban.com tercatat hampir dua ratus orang yang masih bertahan menjadi pemulung di sekitar pabrik Pt Semen Indonesia. “ hampir dua ratus pemulung mas yang ada”. Ujar Eko diiyakan teman temannya, saat menunggu truck keluar bermuatan limbah pabrik, Selasa (29/10/2013).

Dua ratus orang tersebut didominasi warga ring satu antara lain warga Desa Karanglo, Pompongan, Temandang Dan Desa Semampir. Saat memunguti limbah pabrik, para pemulung tersebut terlihat Seperti biasanya, yaitu menaiki truck yang keluar dari pabrik. Tanpa menghiraukan keselamatannya, setiap truk yang keluar pasti dinaiki dan berharap ada sedikit limbah yang dapat di ambil untuk di jual kembali.

Salah satunya adalah Darso pemulung asal Desa Karanglo, bersama teman temannya ia mengaku sudah sepuluh tahun menjadi pemulung di sekitar pabrik Pt Semen Indonesia. Pendapatan yang di dapatnya pun tidak menentu kadang mendapat sebupuh sampai lima belas kilo besi. Namun yang lebih sering tidak mendapat apa apa. “ sepuluh sampai lima belas kilo besi mas, kadang juga tidak dapat apa apa.” Terang Darso.

Darso menambahkan, ketika mendapat besi ia menjualnya kepada tengkulak dengan harga Rp 3000 rupiah perkilonya. Pekerjaan sebagai pemulung itu terpaksa di lakukan bersama teman temannya karena pihak managemen Pt SI, tidak ada kepedulian memberikan lapangan pekerjaan yang layak khusus untuk pemulung. “ tidak ada kepedulian dari managemen pabrik mas, ya terpaksa menjadi pemulung”. Keluh Darso bersama teman temannya.

Lebih tragis lagi, cerita para pemulung ini jika ada kunjungan pejabat ke lokasi pabrik, maka mereka  harus bersitegang kepada para petugas baik satpat pabrik maupun petugas keamanan karena mereka di usir agar tidak memunguti limbah di sekitar pabrik. “ Jika ada kunjungan pejabat pasti di usir mas sama teman teman,” Akunya ramai ramai.

Para pemulung ini hanya berharap agar managemen Pt Semen Indonesia memberikan lapangan pekerjaan yang layak dan hasil yang memuaskan. “ harapannya agar di perhatikan mas, di berikan lapangan pekerjaan yang layak dengan hasil yang memuaskan. sebagai warga ring satu masa hanya mengisap debu saja”. Tambahnya para pemulung. (s one)

Populer Minggu Ini

Tiga Hari Hilang, Balita yang Hanyut di Selokan Babatan Tak Kunjung Ditemukan

kabartuban.com – Sudah lewat tiga hari, balita berinisial MR...

Operasi Lilin 2024: Libur Nataru Sepi Pemudik, Kunjungan Didominasi Wisatawan

kabartuban.com – Momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)...

Meski Terdapat Kontraksi, BRI Tuban Catatkan Kinerja Positif pada Oktober 2024

kabartuban.com – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tuban mencatatkan...

Belum Rampung Dibangun, Lynn Hotel Tuban Dilahap Api

kabartuban.com – Masih dalam tahap pembangunan, sebuah hotel yang...

Kenaikan PPN 12% Tak Akan Pengaruhi Pemberian Bansos ke Masyarakat

kabartuban.com – Meski Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik...
spot_img

Artikel Terkait