Ketua Muhammadiyah Jatim Bandingkan Bupati Huda dengan Jokowi

556

kabartuban.com – Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur (Jatim) menyatakan kekecewaannya kepada Bupati Tuban H. Fathul Huda, karena ketidakhadiran Bupati Huda dalam Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Tuban ke XI yang diselenggarakan di gedung KSPKP pada tanggal 16 s.d 17 Januari 2016.

Ketua PW Muhammadiyah Jatim DR. KH. Saad Ibrahim, M.A mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan Bupati Huda karena tidak hadir dalam acara tersebut. Di hadapan para peserta Musda, Saad Ibrahim juga sempat membandingkan Bupati Huda dengan Presiden Jokowi.

“Aneh, sekelas Musda (Muhammadiyah, red) Bupati malah gak hadir. Presiden Jokowi saja diundang acara ranting Muhammadiyah hadir, tapi ini Bupati diundang acara Musda malah tidak hadir,” kata Saad yang disambut sorak sorai peserta Musda.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PW Muhammadiyah Jatim periode 2015-2020 itu juga menuding bahwa kehidupan di Tuban tidak stabil, lantaran masih banyak orang yang menjual dan mengkonsumsi narkoba. Bahkan, menurut Saad, di Tuban juga terdapat teror yang mengatasnamakan agama.

“Di Tuban masih banyak narkoba dan kehidupan tidak stabil. Oleh karena itu, tujuan kehadiran Muhammadiyah ini untuk memperbaiki bangsa. Bukan hanya Muhammadiyah saja, melainkan untuk masyarakat Indonesia,” tandas Saad, yang terpilih sebagai Ketua PW Muhammadiyah Jatim pada bulan November 2015 yang lalu.

Menanggapi pernyataan Ketua PW Muhammadiyah Jatim itu, Bupati Huda mengatakan, sejak jauh hari sudah menyampaikan kepada panitia penyelenggara bahwa tidak dapat hadir di acara Musda Muhammadiyah dan diwakilkan pada Asisten Ahli Pemkab Tuban, Sulistiyadi.

“Jauh hari sudah kami sampaikan pada panitia tidak dapat hadir, karena di Pemkab sendiri ada acara Mauludan bersama 2000 PNS di lingkungan Pemkab Tuban,” tutur Bupati Huda, saat dikonfirmasi. (su/im)

/