Masih Beroperasi, Angling Tuban Minim Driver

kabartuban.com – Bajaj Angkutan Lingkungan (Angling) merupakan program dari Dinas Perhubungan Tuban. Kendaraan transportasi tersebut telah beroperasi dan diresmikan sejak tahun 2018 lalu, tepatnya dalam era kepemimpinan Bupati Fathul Huda.

Sebut saja Heri Supriyanto yang sudah menjadi sopir Angling sekitar 4,5 tahun lamannya mengaku jika pada saat itu terdapat 4 hingga 5 sopir yang turut mengemudikan kendaraan tersebut. Heri juga mengungkapkan terdapat 10 kendaraan Angling yang ada.

“Kendaraannya ada 10 cuma sekarang yang beroperasi dan masih aktif kurang lebih 6 sampai 7 kendaraan,” paparnya saat dikonfirmasi, Selasa (26/07/2022).

Heri bersyukur hingga saat ini banyak masyarakat Kabupaten Tuban masih memanfaatkan transportasi angling tersebut untuk teman berpergian jika tidak ada kendaraan lain.

Tarif Angling setiap satu kilometer dipatok dengan harga Rp5.000 dan dapat diisi oleh 2 sampai tiga orang penumpang. Dalam kendaraan tersebut juga terdapat argo untuk melihat tarif yang harus dibayar oleh penumpang, namun menurut Heri saat ini argo hanya untuk formalitas karena banyak dari penumpang yang menego harga.

Selama menjadi driver, Heri bercerita bahwa ia sering mengantarkan para penumpang ke Lamongan, Bojonegoro hingga paling jauh di daerah Lasem, Jawa Tengah.

“Penumpang sudah saya kasih tau untuk naik kereta saja tapi mereka tidak mau dan lebih memilih naik Angling karena kan bisa berhenti-berhenti sambil istirahat,” ucapnya sambil tertawa.

Masih menurutnya, penghasilan yang didapatkan dari para penumpang tidak menentu. Meski begitu ia mengungkapkan jika di rata-rata penghasilan kotor yang didapatkan sekitar Rp200.000.

Baca Juga: Tampil Beda, Finalis Cung Ndhuk Tuban Laksanakan Grand Final di Alun-Alun

Untuk menggunakan Angling, penumpang bisa mencari nomor driver angling di sosial media, seperti Instagram, Facebook, atau Google. Biasanya juga tertera di setiap Angling nomor telepon dari driver, ia mengungkapkan belum ada aplikasi khusus untuk memesan kendaraan ini karena jumlah Angling yang beroperasi hanya sedikit.

Biasanya para driver juga akan menunggu pesanan penumpang di depan Gedung Tridharma Tuban, sehingga jika ingin kebetulan naik dan ingin mencoba merasakan sensasi naik angling dan tidak punya nomer kontak driver, bisa langsung datang kesana.

Hingga saat ini Angling tersebut dikelola oleh PT Ronggolawe Sukses Mandiri yang mana merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan diberi nama Ronggo Trans. (hin/dil)

Populer Minggu Ini

Memasuki Masa Tenang, KPU dan Bawaslu Tuban Mulai Copot APK

kabartuban.com -- Masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024...

Terminal yang Mangkrak Tuai Perhatian di Debat Ketiga Pilbup Tuban

kabartuban.com -- Tak seperti debat yang sudah digelar sebelumnya,...

Pelaksanaan PSN di Tuban Jadi Sorotan Riyadi-Wafi dalam Debat Pilbup Ketiga 2024

kabartuban.com -- Komisi Pemilihan Umum KPU Tuban menggelar debat...

Masuk Tahap Penyidikan , Kasus Dua Kades di Tuban Diduga Ada Ketidaksesuaian Hukum

kabartuban.com -- Kasus perusakan pagar milik warga Desa Mlangi,...

Puluhan Peserta Seleksi Tahap Satu PPIH Kloter Tahun 1446 H Ikuti Tes CAT

kabartuban.com -- Berhasil lolos tahap penyaringan administrasi, 59 peserta...
spot_img

Artikel Terkait