Mulai Diterapkan Kurikulum Narkoba Akan Terus Dikembangkan

402
Nur Hamid, Kepala Bidang (Kabid) SMP, SMA, SMK.

kabartuban.com – Meningkatnya jumlah penyalahgunaan narkoba membuat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim meminta lembaga pendidikan di Jatim untuk memasukkan kurikulum anti narkoba dalam dunia pendidikan formal. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang yang bisa merusak generasi muda.

“Narkoba sekarang sangat marak, bukan hanya terjadi di Tuban saja, tapi juga di seluruh Indonesia,” terang Nur Hamid, Kepala Bidang (Kabid) SMP, SMA, SMK, saat ditemui di ruangannya, Selasa (29/12/2015).

Menurutnya, penyalahgunaan obat – obatan terlarang atau narkoba kian mengkhawatirkan. Sasaran korbanya tidak hanya pada mereka yang sudah dewasa dan mampu secara ekonomi tetapi mulai mengarah ke anak muda khususnya pelajar.

Lebih lanjut Nur Hamid menambahkan, Kurikulum anti narkoba bukanlah kurikulum untuk memunculkan mata pelajaran anti narkoba, namun akan menjadi panduan untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan narkoba.

“Dalam kegiatan anti narkoba, di dalamnya harus ada kurikulumnya yang nanti akan diimplementasikan di dalam sekolah agar kegiatannya lebih terstruktur,” terangnya.

Sementara itu, lembaga pendidikan yang telah mengaplikasikan kurikulum tersebut baru tercatat dua sekolah, yakni MTS Negeri Tuban dan SMA 1 Widang.

Kedepannya Khamid akan meminta untuk semua sekolah yang ada di wilayah Bumi Wali ikut menggerakkan Kurikulum tersebut. Gerakan tersebut lazim dilakukan agar Narkoba tidak masuk ke rumah dan dunia pendidikan. Melalui gerakan tersebut, semua pihak diharapkan untuk terlibat, mulai dari Kepala sekolah, sampai dengan seluruh warga sekolah.

“Nanti bisa kita undang semua  Kepala sekolah atau Kaur kesiswaan untuk diadakan semacam pelatihan yang bekerja sama dengan BNN atau bisa juga dengan cara yang lain,” terangnya.

Harapannya, Kurikulum anti narkoba bisa menjadi upaya yang konkrit untuk mencegah dan memerangi Narkoba karena Narkoba bukan hanya musuh BNN tetapi musuh bersama. (har/im)

/