kabartuban.com – Nahas menimpa seorang petani asal Desa Klumpit, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Kundori (42), warga Dusun Bentaor meninggal dunia setelah tertimbun longsoran tanah saat menggali pasir kwarsa secara manual di lahan Agro Park Klumpit, Senin (20/10/2025) pagi.
Kasi Humas Polres Tuban, Iptu Siswanto, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, kejadian bermula ketika korban bersama dua rekannya, Kasmidin (45) dan M. Solekan (46), berangkat dari rumah sekitar pukul 07.00 WIB dengan alasan hendak menyemprot tanaman di kebun. Namun, ketiganya justru menuju lahan Agro Park Klumpit untuk menggali pasir kwarsa secara manual di tanah milik Dzaziul Fawaidz (50) anggota DPR RI.
“Sekitar pukul 08.00 WIB, perangkat desa mendapat laporan bahwa salah satu warga tertimbun longsoran tanah saat melakukan penggalian pasir kwarsa secara manual,” terang Iptu Siswanto, Selasa (21/10/2025).
Petugas Polsek Soko bersama tim Inafis Polres Tuban yang datang ke lokasi segera melakukan pemeriksaan. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun unsur tindak pidana.
“Korban murni meninggal dunia akibat tertimbun tanah saat menggali pasir. Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi karena menganggap kejadian ini sebagai musibah,” tambahnya.
Sementara itu, dua rekan korban, Kasmidin dan M. Solekan, mengalami luka-luka dan langsung mendapatkan perawatan medis.
Menurut keterangan saksi, Tobari (55) dan Raselin (45) yang juga perangkat desa Klumpit, pasir kwarsa tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan tempat wudhu Masjid Al Falah di Dusun Bentaor Desa Klumpit.
Jenazah Kundori telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat. Polisi juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas penggalian tanah di area yang berpotensi longsor. (fah)