kabartuban.com – Jika salah perbaiki, jika gagal coba lagi. Tapi, jika kamu menyerah, semuanya selesai. Sepertinya kalimat tersebut pantas digunakan untuk kita yang akan memulai usaha namun takut jika hasil yang didapatkan tidak memuaskan, namun dengan semangat dan tekad penuh keberanian hasil yang didapatkanpun juga akan maksimal.
Seperti halnya Dilla Avia Sindrawati, gadis berusia 20 tahun yang sudah memulai untuk berjibaku dengan dunia bisnis olshop dari tahun 2018 bersama kakak perempuannya.
“Awal memulai bisnis ini cuma iseng jualan dan tidak pernah kepikiran bisa sampai sekarang. Kalau dulu awal pertama jualan seadanya dan ambil barang di orang atau agen pertama lalu kita promosikan kembali,” tuturnya kepada reporter media kabartuban.com, Jumat (7/10/2022).
Selang beberapa waktu, Dilla sapaan akrbanya harus mau meneruskan bisnis walau tanpa kakak perempuannya yang saat ini sudah menikah.
“Dengan keterbatasan modal saya pinjam ibu 50 ribu rupiah, tapi itu tanpa sepengetahuan orang tua karena memang niatnya cuma iseng-iseng berhadiah. Tinggal post di story WhatsApp dan siapa tahu ada yang minta,” ungkap perempuan ramah ini dengan tertawa kecil.
Baca Juga: Nguri-Nguri Tradisi Wiwitan Kelompok Tani di Plumpang
Target pasarnya pun kebanyakan menyasar kepada anak-anak muda karena produk yang ia tawarkan berupa fashion, kosmetik, aksesoris hingga pakaian yang kekinian saat ini.
“Kebetulan saya suka koleksi baju ber OOTD karena inspirasinya dari selegram yang ada di Instagram. Nah dari sini aku biasanya mempromosikan OOTD yang saya pakai untuk menarik perhatian pelanggan,” tegasnya.
Akibat kerja kerasnya kini ia mempunyai banyak customer dan dipercaya para pembeli karena harga yang ia banderol sebanding dengan kualitas yang ditawarkan dari produknya.
Dari usahanya tersebut ia mempunyai uang tambahan setiap hari dari untuk berjualan dan bisa membantu orang tua.
Bukan bisnis namanya kalau tidak ada dukanya, Dilla menyebut karena melalui sistem online dan mengambil barang melalui online di agen ia wajib mensortir satu per satu barang yang datang.
“Karena kadang ada yang kurang dan cacat dikit jadi harus di sortir satu per satu dan cek kondisi barang yang datang,” bebernya.
Selain itu persaingan antar penjual online dari segi harga juga tak membuat semangat perempuan ramah ini surut. Sebab pelanggan sendirilah yang menilai karena ada harga dan ada kualitas yang ditawarkan
“Banyak yang sudah percaya dengan olshop saya jadi saya nggak pernah gengsi buat kasih harga sesuai kualitas barang yang saya jual. Untung yang saya ambil sedikit dan terkadang dibilang kemurahan karena memang niat saya sedikit gapapa yang penting lancar,” paparnya.
Ia berharap kedepannya bisnis yang ia geluti ini dapat berkembang dan terus berjalan dengan lancar. (hin/dil)