Pemerintah Diharapkan Buat Tata Niaga Hasil Pertanian

473
Tomo, salah satu pedagang cabai di pasar baru tuban.

kabartuban.com – Harga komuditas cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban menunjukan tren turun.  Meski tidak terlalu signifikan, penurunan harga saat ini jauh lebih baik dibandingkan pada akhir pekan lalu yang menembus angka hingga Rp110/Kg, jenis cabai rawit mereh.

Menanggapi kondisi harga cabai yang dinilai tak wajar, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Karjo berharap pemerintah perlu membuat dan menetapkan tata niaga cabai, agar gejolak harga tidak terus terjadi. Pasalnya cabai sebagai salah satu komuditi pangan pokok bumbu dapur yang kerap bergejolak dipasaran.

“Harga cabai ini kadang tidak masuk akal, makanya perlu ada tata niaga cabai atau hasil pertanian,” kata Karjo (13/01).

Ketua Komisi B yang membidangi perekonomian, menilai naiknya harga cabai dipasaran karena pedagang cabai banyak mengambil cabai dari luar daerah, akibatnya harga menyesuaikan pasar luar, sementara jika hanya mengandalkan cabai dari lokal tuban sangat tidak memunginkan.

“Ini makanya, selain harga, distribusi juga rawan dimainkan, makanya dalam rangka itu mesti ada yang mengatur bagaimana distribusiny juga,” kata Karjo.

Politisi Partai Deikrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga mengungkapkan, jika harga cabai mahal sebenarnya bagus, dengan catatan mahalnya harga ini juga diimbangi dengan naiknya harga dari petani, bukan ulah oknum yang sengaja menyumbat alur distribusi cabai hingga menimbulkan kelangkaan dipasaran.

“Jika harga cabai ini imbang akan sangat luar biasa, sayangnya harga tinggi ini berlaku di pedagang saja,” katanya.

Untuk mengantisipasi gejolak harga cabai, pemerintah daerah dipandang perlu membuat program perluasan lahan cabai, sebab saat ini tidak terlalu banyak kecamatan yang menghasilkan cabai.

”Di Kabupaten Tuban, wilayah yang menghasilkan cabai tidak terlalu banyak,“ katanya.

Sementara itu, dari pantauan kabartuban.com, meski harga cabai menunjukan tren turun, akan tetepi rata-rata harga cabai masih cukup tinggi. Saat ini cabai rawit merah masih dihargai antara Rp65.000 hingga Rp69.000/Kg. Cabai Kriting Rp41.000/Kg dan cabai biasan Rp36.000/Kg.

“Sudah pada turun, tapi ya masih mahal, cabai rawit masih diatas 60 ribu perkilo,”  ujar Tomo pedagang cabai di Pasar Baru Tuban.

Ditanya soal harapan terhadap pemerintah, Tomo sepakat jika pemerintah menekan harga cabai, menurutnya dengan harga cabai yang terjangkau, pedagang lebih mudah menjual cabai dan arus jual belinya lancar.

“Harga normal, jualan lancar, untungnya juga semakin baik, kalau harga mahal pembeli sedikit, jualan jadi lama, resiko kering dan busuk juga semakin besar,” terang Tomo. (Luk)

/