
Oleh karena itu, kabupaten Tuban yang kaya akan sumberdaya alama (SDA)-nya dan saat ini banyak berdiri perusahan-perusahan berskala nasional bahkan internasional, baik yang bergerak dalam bidang industri semen, minyak, dll diajak untuk ikut meringankan beban masyarakat miskin (Maskin) di Bumi Wali dengan mensinergikan bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR)dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Tuban.
“Selain kita (Pemkab) juga ada dana untuk itu (Pengentasan kemiskinan.red), kita berharap dan meminta agar program-program CSR dari perusahan yang ada dituban menambah programnya dan yang terpenting bersinergi dengan pemerintah” Kata Wakil Bupati Tuban Ir.H.Noor Nahar Hussein, M.Si yang juga sekalu koordinator Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPK-D).
Dari data yang dapt dihimpun Kabartuban.com, bahwa berdasarkabn hasil survey susenas BPS Tahun 2011, tingkat kemiskinan Kab Tuban 18,78%. Hal inilah yang mematik pemerintah dengan sunguh-sunguh mengentas kemiskinan dengan membuat program gerakan bersama membantu masyarakat miskin (GEMA TUMASKIN) yang dilouncing kemarin (28/10) di Lantai III Pemkab Tuban.
“Dengan melibatkan semua stakeholder untuk disinergikan dalam upaya bersama-sama mengentaskan kemiskinan, program yang kita lakukan ini, adalah bagian salah satu upaya untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dan menjadi suatu gerakan atau kesadaran bersama yang dilakukan secara bersama-sama, agar terpenuhinya keburuhan dasar bagi maskin, itu untuk langkah awal” Kata Ir. Budi Wiyana, M.Si Kepala Bappeda Kabupaten Tuban.
Lebih lanjut diterangkan, adalam program GEMA TUMASKIN ini melalui TKPK-D akan secara serentak dilakukan pada tanggal 28 Noember 2013 mendatang. Dimana masyarakat atau wilayah/desa yang terdapat gakin-nya masih banyak akan menjadi sasaran program ini.
Program-program yang nantinnya kan dilakukan secara serentak ada yang bersifat stimulus (bantuan modal usaha), penigkatan infrasteruktur seperti rehap rumah tidak layak, penyedian sarana air bersih, bantuan pendidikan pendidikan baik menjadi orang tua asuh, peralatan sekolah, hingga program yang bersifat emergensi darudat, yakni dengan memberikan bantuan kebutuhan pokok, misalnya pakaian, paket sembako, pengobatan gratis, hingga pemeberian natura pada orang lanjut usioa dan cacat.
“Kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas kemampuan ekonomi, tapi juga tidak terpenuhinya hak-hak dasar, seperti kebutruhan pangan, kesehatan, pendidikan, perumahan, air bersih dll adalah bagian dari kemiskinan” Pungkas Ir. Budi Wiyana, M.Si.
Sementara dari lounching program GEMA TUMASKIN di lantai III Pemkab Tuban yang dibuka oleh Bupati Tuban H. Fathul Huda ini di hadiri oleh seluruh stakeholder yang berada dikabupaten Tuban, diantaranya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Holcim Indonesia Tbk, JOB-PPEJ, MCL, Pentawira, Perhutani, Perbankkan, LSM, asosiasi pengusaha, seluruh kepala dinas, camat, dan Kades sasaran program.(kh)