kabartuban.com — Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tuban, Agung Subagyo menghadiri acara peluncuran Platform Titik Baca Digital Tuban (TIBA DI Tuban) sekaligus pemberian penghargaan kepada pemenang lomba Desain Poster dan Resensi Buku di Hotel Mustika, Tuban, Rabu (20/11/2024).
Acara yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban itu ditujukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya di Kabupaten Tuban, juga menjadi terobosan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses bahan bacaan.
Agung Subagyo mengatakan bahwa inovasi dari Dispersip Kabupaten Tuban ini patut untuk mendapatkan apresiasi. Ia berharap, dengan diluncurkannya tugu titik baca dengan barcode itu, kegemaran membaca bisa menjadi kebiasaan baik bagi masyarakat.
“Dengan demikian, mampu meningkatkan kemampuan literasi masyarakat,” ujar Pjs. Bupati Tuban.
Dengan adanya layanan TIBA DI Tuban, masyarakat jadi semakin mudah untuk mengakses bahan bacaan yang diminati. Selain itu, perpustakaan digital juga semakin bermanfaat dan lebih menjadi sorotan bagi masyarakat karena nyaman dan akan banyak dikunjungi masyarakat karena lokasinya yang strategis.
“Kegiatan membaca dengan situasi yang nyaman akan menjadikan isi bacaan lebih banyak diserap oleh otak,” lanjutnya.
Menurut Agung, kebiasaan membaca dapat mengurangi resiko stress dan meningkatkan konsentrasi serta daya ingat. Bukan hanya itu, membaca juga bisa menambahkan pengetahuan juga memperbanyak kosa kata.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispersip Kabupaten Tuban, Suratman turut berbicara juga dalam kesempatan itu. Ia menyampaikan, Platform yang telah resmi diluncurkan hari itu diperkirakan dapat mendongkrak pemanfaatan perpustakaan digital.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan bahan bacaan yang berkualitas, beragam dan bermanfaat bagi masyarakat,” papar Suratman.
Ia menyebutkan 8 lokasi tugu titik baca yang bisa diakses oleh masyarakat di sejumlah ruang publik, yaitu Rest Area Abirama, Taman Kota Abipraya, Taman Sleko, GOR Rangga Jaya Anoraga, Alun-alun Tuban, RTH Singgahan dan Jatirogo.
“Bahan bacaan yang disediakan berupa buku elektronik cetakan asli dari penerbit,” pungkasnya. (za)