kabartuban.com – Banjir yang merendam 609 hektare lahan pertanian di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, masih belum surut. Genangan air terjadi akibat pendangkalan Sungai Avur, yang menyebabkan aliran air tersumbat. Kondisi ini memicu perhatian berbagai pihak, termasuk Polres Tuban yang kini terjun langsung menangani dampak bencana tersebut.
Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., melalui Wakapolres Kompol Achmad Robial, S.E., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim penanganan bencana bersama sejumlah pemangku kepentingan.
“Kami sudah bentuk tim penanganan bencana bersama stakeholder terkait,” ujar Kompol Robial, Sabtu (14/6/2025).
Langkah konkret juga dilakukan dengan menggelar audiensi bersama kelompok tani Kecamatan Plumpang dan anggota DPRD Kabupaten Tuban. Audiensi tersebut bertujuan menggali akar persoalan dan merumuskan solusi jangka pendek maupun panjang.
Salah satu hasil audiensi adalah rencana pembukaan dua aliran (twist) Sungai Avur di Desa Banjar, Kecamatan Widang, yang mengarah ke Dateng Langor, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, hingga bermuara ke laut. Pembukaan aliran ini dijadwalkan mulai dilakukan pada Minggu (16/6/2025).
“Hasil hearing bersama Komisi I DPRD, rencananya hari ini twist dua kali Avur akan dibuka,” imbuh Wakapolres.
Menanggapi potensi penolakan dari warga yang memanfaatkan area Waduk Jabung Ring Dyke sebagai lahan tambak, Polres Tuban telah menyiapkan personel untuk pengamanan selama proses pembukaan aliran dilakukan.
“Kami siapkan pengamanan untuk antisipasi penolakan dari warga sekitar yang mengelola lahan waduk,” tambah Kompol Robial.
Selain pengamanan, Polres Tuban juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyiapkan proses evakuasi bila banjir meluas ke permukiman warga. Tim medis juga disiagakan guna memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak.
“Kami juga siapkan tim medis jika dibutuhkan untuk penanganan darurat,” jelasnya.
Kompol Robial menegaskan, penyebab utama banjir adalah pendangkalan Sungai Avur akibat pembangunan Waduk Jabung Ring Dyke yang belum rampung. Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) guna melakukan pengerukan lumpur dan pembersihan sampah di sekitar sungai.
Sebagai langkah pencegahan terhadap gangguan keamanan, Polsek Plumpang juga mengintensifkan patroli di wilayah terdampak banjir.
“Kami telah perintahkan jajaran Polsek Plumpang untuk menjaga keamanan dan memastikan kondisi warga tetap kondusif,” tegas Wakapolres.
Tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir, diperparah dengan kondisi sungai yang dangkal, menyebabkan air meluap dan menggenangi lahan pertanian di sejumlah desa di Kecamatan Plumpang. Sungai Avur yang seharusnya menjadi jalur utama pembuangan air tak lagi mampu menampung debit air hujan yang tinggi. (fah)