kabartuban.com — Atas komitmennya mengimplementasikan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam kegiatan industri yang melibatkan proses kompleks dan beresiko tinggi, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) dianugerahi penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin malam (07/10/2024).
Penghargaan ini diterima langsung oleh Reizaldi Gustino, Presiden Direktur PRPP sekaligus Kepala Teknik Migas perusahaan dari Erika Retnowati, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
“Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas penghargaan ini yang diterima oleh PRPP. Penghargaan ini menambah semangat bagi kami yang saat ini sedang dalam fase krusial dalam mempersiapkan persetujuan investasi akhir yang menentukan eksekusi Proyek GRR (Grass Root Refinery) Tuban ini,” ucap Reizaldi saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Dalam industri minyak dan gas bumi yang digeluti oleh PRPP, risiko bahaya K3 termasuk dalam kategori risiko yang tinggi lantaran kegiatan industri tersebut melibatkan proses dan kegiatan yang kompleks termasuk penggunaan peralatan dan infrastruktur yang beresiko tinggi seperti penggunaan bahan kimia, peralatan berat dan penggunaan pipa bertekanan tinggi. Meski begitu, PRPP telah mengimplementasikan prinsip-prinsip K3 dalam kegiatan operasional bahkan dimulai sejak fase pengembangan atau persiapan saat ini dan dikatakan oleh Reizaldi akan secara konsisten diterapkan dalam aktivitas perusahaan.
“Penerapan budaya K3 merupakan pekerjaan yang tidak mudah serta memerlukan upaya terus-menerus yang tentunya menghabiskan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu sejak awal berjalannya proyek, kami berupaya untuk menerapkan prinsip K3 karena nantinya seiring dengan perkembangan proyek apalagi nanti sudah masuk ke fase EPC, pekerjaan akan semakin kompleks yang diiringi dengan potensi bahaya yang semakin besar,” papar Reizaldi.
Ia juga menambahkan, hal tersebut lah yang membuat seluruh perwira PRPP maupun elemen Proyek GRR Tuban perlu untuk konsisten dan bekerja keras dalam memastikan implementasi aspek K3 dengan baik.
Sejalan dengan pernyataan Reizaldi, Sigit Pudyoko, Sr. Manager Project HSSE turut menjabarkan kembali program-program yang telah dijalankan PRPP dalam rangka meningkatkan kualitas implementasi K3.
“Kami juga menginisiasi program PEKA atau Pengamatan Keselamatan Kerja di mana seluruh pekerja didorong untuk peduli terhadap perilaku maupun kondisi tidak selamat di sekitar. Setiap perilaku dan kondisi yang diketahui dan dilihat oleh pekerja diminta untuk dilaporkan melalui sistem pelaporan PEKA tersebut,” ujar Sigit.
Diterangkannya, sejak 2019 hingga saat ini telah terkumpul total 7.139 laporan kondisi dan perilaku tidak selamat yang tentunya sudah ditindaklanjuti. Ini menunjukkan jika PEKA menjadi early alarm bagi mereka dalam mencegah kecelakaan kerja dengan akibat yang lebih besar.
Tak hanya itu, PRPP juga memiliki program sharing pengetahuan mengenai safety setiap pekan oleh seluruh pekerja, pelatihan tanggap darurat, pelatihan mengemudi defensif kepada pengemudi perusahaan, safety leadership program, hingga contractor safety management system.
Disampaikan juga oleh Sigit tentang program unit PRPP yang bertajuk I Like Monday Safety Moment, di mana setiap hari Senin seluruh pekerja secara bergantian melakukan presentasi atau sosialisasi mengenai aspek keselamatan kepada seluruh pekerja dan manajemen.
“Materinya apa saja intinya mengenai K3, karena kami ada pekerja ekspatriat, presentasi harus disampaikan dalam bahasa Inggris. Ya sudah mau bahasa Inggrisnya belepotan atau terbata-bata ya hajar saja. Pokoknya setiap Senin pagi pekerja yang dapat giliran presentasi biasanya wajahnya sudah pucat,” ucap Sigit dengan berkelakar.
Kata Sigit, kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong seluruh pekerja untuk lebih sadar dan saling menginspirasi satu sama lain untuk mengimplementasikan aspek K3 secara konsisten.
Perlu diketahui, penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama kali ini merupakan penghargaan kedua yang diterima PRPP setelah sebelumnya pada tahun 2023 PRPP mendapatkan penghargaan yang serupa.
Saat ini PRPP Tengah memasuki fase pengembangan sebagai bagian dari persiapan pembangunan GRR Tuban yang direncanakan akan berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 840 hektar di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban dan diproyeksikan memiliki kapasitas pengelolaan minyak mentah sebesar 300 ribu barel per hari yang memproduksi BBM berkualitas tinggi berspesifikasi Euro V serta produk Petrokimia berupa poliolefin dan aromatik. (red/ril)