kabartuban.com – Hingga Mei 2025, realisasi penerimaan pajak di Kabupaten Tuban tercatat sebesar Rp51,15 miliar, atau 12,80 persen dari total target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp399,55 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tuban, Martina Sri Mulyani, dalam agenda Media Briefing APBN edisi Mei 2025 yang berlangsung di Kantor KPPN Tuban pada Kamis (15/5/2025). Acara tersebut juga dihadiri perwakilan dari KPP Pratama Tuban, Bea Cukai Bojonegoro, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban.
Dalam pemaparannya, Martina menjelaskan bahwa penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) mencapai Rp24,43 miliar atau 10,53 persen dari target. Namun, sektor ini mengalami penurunan sebesar 11,45 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, penerimaan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tercatat sebesar Rp17,80 miliar atau 10,63 persen dari target, juga mengalami kontraksi sebesar 14,61 persen.
Menariknya, penerimaan dari kelompok pajak lainnya justru melonjak drastis, dengan capaian sebesar Rp8,90 miliar atau 181.007,68 persen dari target.
“Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, pertumbuhannya tercatat mencapai lebih dari 3 juta persen,” ungkapnya.
Sementara itu, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp12,87 miliar, atau 108,82 persen dari target yang ditetapkan. Meski telah melampaui target, angkanya mengalami penurunan sebesar 7,59 persen dibanding tahun sebelumnya.
Di sisi belanja pemerintah pusat, realisasi hingga April 2025 baru mencapai Rp92,90 miliar, setara 31,44 persen dari pagu anggaran Rp295,83 miliar.
“Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 42,73 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” terangnya.
Adapun untuk Transfer ke Daerah, dana yang telah disalurkan ke Kabupaten Tuban mencapai Rp569,85 miliar atau 27,04 persen dari total pagu Rp2,42 triliun. Rinciannya meliputi Dana Bagi Hasil sebesar Rp132,13 miliar dan Dana Alokasi Umum sebesar Rp324,40 miliar (37,10 persen dari target). Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK), realisasi DAK Fisik belum terealisasi, sedangkan DAK Non Fisik telah mencapai Rp113,31 miliar atau 27,80 persen dari pagu Rp407,58 miliar. (fah)