kabartuban.com – Sejumlah relawan di Kabupaten Tuban memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang ada di Kabupaten Tuban. Kegiatan ini pertama kali dilakukan pada Selasa 7 April 2020, dengan menyerahkan bantuan ke RSUD dr. R. Koesma Tuban.kegiatan dilanjutkan ke sejumlah Puskesmas untuk penyerahan bantuan kepada tenaga medis.
Koordinator kegiatan relawan ini, Humam mengatakan kegiatan dilanjutkan pada hari Sabtu 11 April 2020 ke Puskesmas Semanding, Palang, Widang, Plumpang, Rengel, dan Grabagan. Kemudian pada har Selasa 14 April 2020 penyerahan dilaksanakan di Puskesmas Merakurak, Jenu, Kerek, Montong, Tambakboyo, dan Bancar.
Menurut Humam, kegiatan yang dilakukan ini murni untuk kemanusiaan, sebagai bentuk kepedulian para relawan Tuban untuk ikut andil dalam pencegahan virus corona di Kabupaten Tuban.
“Memang kita fokuskan kepada tenaga medis, karena yang sudah kita lihat kebanyakan orang yang positif terkena corona ini rata-rata malah tenaga medis sendiri, karena menangani secara langsung,” ujar Humam.
Lebih lanjut Humam menambahkan, Suplay APD untuk Puskesmas sangat tergantung dari Pemerintah Kabupaten, sehingga menjadi cukup lambat pendistribusiannya, oleh karena itu para relawan mencari alternative.
“Setelah face shield yang dibagikan ke Puskesmas, selanjutnya relawan berencana akan memproduksi masker yang akan dibagikan masyarakat yang ada di pasar, karena pedagang berinteraksi langsung dengan para pembeli,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak Puskesmas merespon baik kegiatan pembagian APD ke Puskesmas yang ada di Kabupaten Tuban. Dian Handayani, salah tenaga medis mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilaukan relawan, berterimakasih atas bantuan APD yang telah diberikan untuk Puskesmas Tambakboyo.
“Bantuan APD ini sangat kami butuhkan, karena memang pengadaan APD nya masih terbatas,” kata Dian.
Sebagai tenaga medis, Dian juga meminta kepada masyarakat untuk saling mengingatkan kepada semuanya, tentang pentingnya tetap di rumah saja. Sebagai pencegahan virus corona, kegiataan sehari-hari diharapkan untuk dilakukan di rumah, dan ketika keluar rumah harus memakai masker. (wid/dil)
