kabartuban.com – Memasuki musim dengan curah hujan yang tinggi, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali membludak. Diperkirakan terdapat 91 kasus terhitung dalam periode Januari hingga Februari 2024 di seluruh Kabupaten Tuban, Rabu (13/03/2024).
Penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini menyebar dengan cepat dan telah menyerang 20 kecamatan.
Melihat kondisi ini, Esti Surahmi selaku Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, sampaikan himbauan pada warga untuk hadapi DBD.
“Semua wilayah diharap siaga karena musim hujan merata di semua wilayah,” kata Esti.
Dinkes P2KB juga mengingatkan warga untuk tidak lupa menguras, menutup penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas agar menekan perkembangbiakan nyamuk.
Sebagai salah satu upaya dalam menghadapi serangan DBD, fogging juga telah dilakukan di seluruh kecamatan yang memiliki pasien pengidap DBD. Namun, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Tuban Syahrul Afifa Ratna Sari berpendapat hal ini bukanlah langkah efektif untuk memberantas nyamuk penyebab DBD.
“Masyarakat masih bergantung pada fogging atau pengasapan yang dianggap sebagai upaya terbaik untuk menangani kasus DBD, padahal itu tidak efektif,’’ ucapnya. (za/zum)