Warga Kapu Minta Pendaftaran Calon Kades Diulang, Kepala Bapemas : Tidak Bisa!

762

kabartuban.com – Warga Desa Kapu, Kecamatan Merakurak meninta agar pendaftaran calon Kepala Desa setempat diulang kembali. Pasalnya, dalam hal ini panitia Pilkades dituding kurang transparan, Mahmudi, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Bencana (Bapemas dan KB) menyatakan bahwa tidak akan dibuka pendaftaran bakal calon kepala desa lagi.

“Pendaftaran calon Kades telah dibuka pada 25 Agustus sampai 6 September 2016 lalu, dan kuota telah terpenuhi, jadi tidak ada pendaftaran bakal calon kepala desa lagi, “terangnya kepada kabartuban.com, Kamis (14/10/2016).

Masih terang Mahmudi, keputusan tersebut berdasarkan rapat dari pihak panitia Pilkades, Desa Kapu, pihak Kecamatan Merakurak, dan pada pendaftaran gelombang pertama di Desa Kapu telah ada dua pendaftar, yakni Darmu dan Supatmi Heni Susilowati. Namun, diketahui pendaftar bakal calon kepala desa tersebut merupakan pasangan suami isteri.

”Pendaftar suami isteri itu tidak ada masalah dan diperbolehkan. Karena dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Tuban Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, tidak ada larangan suami isteri mencalonkan diri sebagai kepala desa secara bersamaan disatu wilayah,”tegasnya.

Dikatakan oleh Mahmudi, berdasarkan peraturan tersebut untuk Desa Kapu tidak akan dibuka pendaftaran lagi. Sehingga, permintaan sebagian warga Desa Kapu untuk membuka pendaftaran calon Kades lagi tidak bisa dilaksanakan.

”Didalam aturannya itukan jelas, bila pada gelombang pertama telah ada dua pendaftar, maka tidak akan dibuka pendaftaran calon Kades gelombang kedua,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Kapu, Kecamatan Merakurak melakukan aksi demonstrasi di Balai desa setempat, Rabu (12/10) malam. Aksi unjuk rasa warga tersebut ditengarahi warga tidak puas dengan kinerja panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kapu. Selain itu, puluhan warga itu menuding panitia Pilkades tidak transpran.

”Banyak warga Desa Kapu yang  tidak mengetahui perkembangan Pilkades. Kapan dibukanya pendaftaran, kok tiba-tiba ditutup. Dan katannya sudah ada yang daftar,” ujar koordinator aksi, Anang Jatmiko.  (har)

/