kabartuban.com- Perekonomian Kabupaten Tuban tahun 2021 yang tercermin melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar berlaku mencapai Rp. 65,90 triliun. Sedangkan berdasarkan PDRB atas dasar konstan sebesar Rp. 43,98 triliun. Kamis(19/05/2022).
Pertumbuhan Ekonomi Tuban tahun 2020 tumbuh sebesar 3,00 persen setelah tahun sebelumnya terkontaksi sebesar -5,85 persen. tahun sebelumnya terkontaksi sebesar -5,85 persen.
Dari sisi lapangan usaha, perekonomian Tuban didominasi oleh empat kategori lapangan usaha, Industri Pengolahan (28,02 %); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (19,84%); Perdagangan, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (14,01%); serta kategori Konstruksi sebesar 11,63 persen. Sedangkan tiga belas kategori lapangan usaha yang lain, masing-masing berkontribusi dibawah 9,00 persen) lapangan usaha, Industri Pengolahan (28,02 %); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (19,84%); Perdagangan, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (14,01%); serta kategori Konstruksi sebesar 11,63 persen. Sedangkan tiga belas kategori lapangan usaha yang lain, masing-masing berkontribusi dibawah 9,00 persen) .
PDRB menurut pengeluaran di tahun 2021 masih didominasi 2 komponen yaitu Pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 36,18 triliun dan Pembentukan Modal Tetap Brutp sebesar 24,46 triliun. Sementara dari sisi ekspor-impor untuk Kabupaten Tuban hampir berimbang dimana masih terdapat surplus dari sisi ekspor sebesar 1,58 triliun Pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 36,18 triliun dan Pembentukan Modal Tetap Brutp sebesar 24,46 triliun. Sementara dari sisi ekspor-impor untuk Kabupaten Tuban hampir berimbang dimana masih terdapat surplus dari sisi ekspor sebesar 1,58 triliun.
“Dilihat dari struktur PDRB menurut Pengeluaran Kabupaten Tuban, Sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga (54,90%). Aktivitas Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga mempunyai kontribusi yang relatif besar yaitui sebesar 37,12%. Komponen Ekspor sebenarnya kontribusi cukup besar, namun disisi lain komponen impor sebagi pengurang dalam pembentuk PDRB juga masih berkontribusi cukup besar, sehingga dari selisih nilai net Ekspor-Impor didapatkan kontribusi sebesar 2,39%” besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga (54,90%),” ungkap Eko Mardiana yang dilansir dari laman resmi BPS Tuban.
Aktivitas Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga mempunyai kontribusi yang relatif besar yaitui sebesar 37,12%. Komponen Ekspor sebenarnya kontribusi cukup besar, namun disisi lain komponen impor sebagi pengurang dalam pembentuk PDRB juga masih berkontribusi cukup besar, sehingga dari selisih nilai net Ekspor-Impor didapatkan kontribusi sebesar 2,39%.
Di tahun 2021 ini PDRB perkapita Kabupaten Tuban Senilai 54,78 juta rupiah, meningkat 5,18 persen dari tahun 2020 yang senilai 52,08 juta rupiah. (nat/im)