kabartuban.com – Korban yang menjadi dampak luapan sungai bengawan solo hari ini mendapat bantuan dari Ibu Bhayangkari Polres Tuban. Dalam kunjungan tersebut sebanyak 10 yang didampaingi oleh Kapolsek Rengel mendatangi Desa yang terisolir yaitu Desa Tambakrejo, Rengel.
Dari data yang dihimpun kabartuban.com, rombongan istri polisi tersebut langsung mendatanngi rumah warga terdampak dengan membawa makanan yang siap santap yang masih bertahan di rumah masing-masing.
“kunjungan ini kita lakukan untuk mengetahui kondisi lapangaan secara langsung dan ternyata warga memang kesulitan untuk kemana-mana,” ungkap Istri Kapolres Tuban, Andi Dala Intan saat melakukan kunjungan di Desa Tambakrejo, Sabtu (3/12/2016).
dikatakan oleh Intan, selain makanan siap santap, pihaknya juga memberikan makanan bayi berupa biskuit dan membawa bahan makanan untuk diolah warga yang terdampak banjir tersebut.
“kami serahkan bahan makanan tersebut dirumah kepala Desa, karena disini dibuat dapur umum, tapo sebagian tadi ada yang kita serahkan sendiri ke warga,” pungkasnya.
Sementara itu, Karsilan, Kepala Desa Tambakrejo menyatakan, sedikitnya ada 400 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya tergenang dari total KK Yang ada didesa setempat sebanyak 650 KK.
“Tidak semua rumah tergenang, karena sebagian rumah ada yang berada diwilayah yang cukup tinggi dari dataran sungai bengawan solo, sehingga masi aman. Tapi seluruhnya terisolir karena akses keluar masuknya tergenang setinggi dada,”tungkasnya.
Karsilan menambahkan, Desa Tambakrejo merupakan Desa yang berada paling selatan di Kecamatan Rengel dan desa tersebut merupakan desa yang berbatasan langsung dengan sungai bengawan solo.
“karena desa kami tempanya paling ujung selatan, jadi akses satu-satunmya kalau banjir seperti ini ya perahu,” keluhnya.
Karsilan berharap, banjir yang sudah sepekan lebih tersebut diharapkan segera surut, agar masyarakat setempat bisa melakukan aktifitas dan kerja seperti biasa. (lk/har)