BNNK Tuban Launching Kurikulum Terintegrasi P4GN, Kepala BNNK Tuban: Akan Diselipkan Dalam Mapel Tertentu

261
Kegiatan Sosialisasi Launching Kurikulum Terintegrasi P4GN di Desa Temandang Merakurak

kabartuban.com – Dalam rangka Launching Kurikulum Terintegrasi P4GN Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tuban menggelar sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) tingkat SD/MI dan PAUD yang meliputi TK, RA dan KB, di Desa Temandang Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban pada Kamis, (18/8/2022).

Dalam acara tersebut turut hadir pula Pimpinan Kepala BNN Jatim Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo, perwakilan Disdik dan Kemenag Tuban, Forkopimka Merakurak, Pemdes Temandang serta puluhan keluarga desa bersinar dari desa setempat.

Para peserta dan tamu undangan

Dalam sambutannya kepala Dinas BNNK Tuban AKBP I Made Arjana mengungkapkan bahwa pentingnya menanamkan jiwa anti narkoba sejak dini serta dapat menyampaikan poin-poin penting mengenai bahaya narkoba melalui buku ajar di sekolah.

“Nantinya akan Diselipkan dalam mapel tertentu, konten materi, RPP dan silabus ada di kami, sudah disusun oleh tim, tinggal teknis penyampaian saja”, ungkap Made.

Kepala BNNk Tuban berharap dengan adanya kurikulim terintegrasu P4GN ini bisa diimplementasikan pada tahun ajaran ini. BNNK juga terus melakukan sosialisasi kepada Lembaga yang dinaungi jajaran Disdik dan Kemenag Tuban.

Perlu diketahui, buku yang telah disusun tim, untuk kurikulum terintegrasi P4GN tingkat SD/MI memiliki tebal 412 lembar. Sedangkan untuk tingkat PAUD yang meliputi TK, RA dan KB memiliki tebal 561 lembar.

Di tempat yang sama, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Moh. Aris Purnomo sangat mengapresiasi terkait kegiatan pada hari ini, dirinya menilai bahwa dengan adanya kurikulum anti narkoba sangat bagus terutama untuk tingkat SD/MI, terlebih jika ada yang dari PAUD seperti TK,RA dan KB.

Baca Juga: Bonus Atlet Tak Kunjung Cair, Bupati Tuban: Kami Cairkan di P-APBD 2022

“Saya berharap bahwa di Kabupaten Tuban ini bisa terwujud Bersinar (Bersih Narkoba) dan khususnya para generasi muda. Mereka betul-betul dapat menolak dan melawan narkoba” tuturnya saat memberi sambutan.

Dirinya juga menambahkan, bahwa Namanya saja kurikulum terintegrasi, nantinya para guru yang akan berperan serta dalam hal ini, Para guru dituntut bisa menyelipkan materi tentang pencegahan dan bahaya narkoba pada tiap-tiap pelajaran di sekolah.

“Orang tua supaya lebih waspada, utamanya ibu-ibu untuk betul-betul mengamati perilaku putra-putrinya. Sebab dampak narkoba biasanya timbul perubahan-perubahan perilaku,” pesannya.(nat)

/