kabartuban.com – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tuban dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) setemapt, menghimbau pada masyarakat luas agar waspadai akan gangguan kesehatan saluran pernafasan atas (Ispa) dan Diare di musim kemarau seperti saat ini.
Musim panas ditambah banyaknya debu yang tertiup angin tidak menutup kemungkinan akan mencemari makanan yang tidak di tutup dengan rapat, akibatnya ganganggu kesehatan akan menyerang warga jika mengkonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi debu yang mengandung kuman atau bakteri tersebut.
“Makanan yang tercemar debu berpotensi mengandung kuman, ditambah dengan kebiasaan individu yang kurang menjaga kebersihan, kalau sudah seperti itu sangat mudah diare menjangkit,” kata Saiful Hadi Kedis Kesehatan Pemkab Tuban.
Selain gangguan diare,gangguan lagi yang biasanya timbul pada saat musim kemarau adalah infeksi saluran persafasan atas atau ISPA, gangguan kesehatan pada tenggorokan ini memang bisa timbul karena menghirup udara bercampur debu, meski sebenarnya SPA dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus. Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, virus yang paling banyak menyerang adalah virus Rhino.
“Gejala yang umum saat seseorang terkena ispa adalah tenggorokan terasa sakit saat menelan makanan, biasanya disertai batuk dan demam ringan,” jelas Saiful.
Menurut Saiful, gangguan Ispa sangat rawan bagi anak-anak usia dibawah lima tahun (Balita), sistem pernafasan yag belum sempurna pada balita membuat gangguan kesehatan yang satu ini cukup rawan jika orang tua tidak mewaspadai penyebab timbulnya gangguan itu (Debu). “ paling rawan anak-anak dibawah umur lima tahun,” katanya.
Saiful menghimbau, masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), membiasakan cuci tangan sebelum makan, membiasakan mengkonsumsi makanan sehat serta membeli makanan atau bahan makanan di tempat yang bersih.
” Kusus anak-anak memang rawan, karena kebiasaan mereka jajan diluar yang dijual tanpa memperhatikan segi higienitas (Kebersihan),” lanjutnya.
Hingga saat ini, Dinas Kesehata Tuban belum menerima laporan terkait gangguan kesehatan yang ditimbulkan selama musim kemarau, namun demikian masyarakat tetap di himbau waspada dengan tetap menjaga kebersihan.
“Intinya kembali lagi kepada perilaku bersih dan sehat, dengan demikian penyakit dapat kita hindari, individu, rumah tangga maupun kelompoh harus menjaga kebersihan, diri, rumah maupun lingkungan agar terhindar dri berbagai gangguan kesehatan yang mungkin akan timbul,” pungkas Saiful Hadi. (Kh)