kabartuban.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) mengklarifikasi akan adanya biaya sekolah yang masih mahal, saat disinggung oleh Bupati Huda saat memberi sambutan pada kegiatan Maulid Nabi dan Pengukuhan Dewan Pendidikan, Rabu (20/1/2016) kemarin di gedung Disdikpora Tuban.
“Kita tidak tau sekolah yang mahal itu di mana, kita sudah mengeluarkan anggaran 17 miliar kepada yang miskin agar bisa sekolah,” tegas Sutrisno, Kepala Disdikpora, saat ditemui kabartuban.com Jum’at (22/1).
Lanjutnya, selama ini menurut Sutrisno, yang membuat sekolah mahal itu bukan biaya sekolah, akan tetapi bisa jadi biaya untuk beli buku dan yang lainnya. Bukan hanya itu, bahkan Disdikpora juga mempunyai standar biaya yang sudah ada dan sudah ditetapkan, tidak boleh melebihi batas maksimum yang sudah ditetapkan.
Anggaran 2016 untuk biaya anak miskin masih tetap 17 miliar, tetapi itu berarti meningkat karena Bantuan Operasional Sekolah (BOS) nya meningkat. “Mestinya seiring meningkatnya BOS, tentunya ini menurun, tapi ini tidak. Seiring BOSNAS naik, otomatis anggaran ini meningkat dari sisi BOS. Dari SMP 510 ribu, sekarang bertambah menjadi satu juta,” tambah Sutrisno. (mus/riz)