kabartuban.com – Dwi Indah Setyowati (20) dan Soleh Fatkur Rohman (22) pasangan suami istri warga asal Dusun betengrowo, Desa sumberejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, sedang diuji dengan penyakit Hidrosefalus yang diderita oleh putra semata wayangnya. Akibat lemahnya ekonomi yang dialami orang tua, bayi yang berumur 14 bulan tersebut sampai saat ini belum mendapat pengobatan secara maksimal.
Ahmad Sarul Mar’i atau yang akrab di panggil Joko Waras hanya terkulai lemas diatas pangkuan sang ibu saat rombongan Muspika Rengel hendak bertandang ke rumah yang berdinding batu kumbung tersebut.
Penyakit yang menimpa balita malang ini, sudah dirasakannya sejak umur dua bulan dan sekarang kondisi fisiknya semakin hari semakin melemah. Hal tersebut sangat menyedihkan ditambah ekonomi kedua orang tuanya yang kurang mampu.
Dari data yang dihimpun kabartuban.com, sebelumnya, Joko telah mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Namun karena beberapa kendala, terpaksa pengobatan di lakukan di Tuban, di tanah kelahiran ibu kandungnya.
Camat Rengel, M.Mahmud saat dimintai keterangan menyatakan, beberapa bantuan telah disalurkan dan diterima pihak keluarga. Namun, bantuan yang lebih dibutuhkan Joko yakni keringanan pengurusan administrasi identitas diri dan bantuan medis.
“Sudah diupayakan menerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kementerian Sosial dan hari ini akan dirawat di RSUD Tuban,” tuturnya.
Dikatakan oleh Mahmud, pihaknya berharap ada tindakan secepatnya, jangan sampai keadaan balita penderita penumpukan cairan di dalam otak atau di dalam tempurung kepalanya tersebut lebih parah.
Sementara itu, AKP Musa Bakhtiar, Kapolsek Rengel yang juga turut hadir dirumah Joko, pihaknya menuturkan, saat ini tengah mengambil langkah-langkah dengan cara berkoordisi dengan instansi terkait, karena diketahui sebelumnya orang tua balita tersebut berdomisili di Gresik.
“Karena status kependudukan orang tua dan balita tersebut berstatus penduduk Gresik sehingga dibuatkan surat domisili di Desa Sumberejo, selanjutnya di buatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sehingga balita yang sakit tersebut bisa dirawat di RSUD Dr. R. Koesma Tuban secara gratis,”paparnya.
Dikatakan oleh Musa, saat ini Telah diberikan SKTM dan transportasi memakai ambulans pihak puskesmas setempat. (har)