kabartuban com – Demi meningkatkan perekonomian di wilayah Kabupaten Tuban, pada tahun 2016 pemerintah mengembangkan 5 daerah melalui integrasi usaha pada sektor peternakan.
Kepala Bagian Perekonomian Administrasi Pembangunan dan Kesra Pemkab Tuban, Muhamad Amenan mengatakan, pihaknya akan mengembangkan suatu kawasan yang dianggap punya potensi di sektor peternakan, diantaranya daerah Sugiharjo, Sugihan, Mandirejo, Mbeji, dan Senori.
“Kita mengembangkannya lewat kelompok masyarakat yang sudah memiliki usaha, jadi kita membantu untuk meningkatkan usaha tersebut,” paparnya kepada kabartuban.com, Kamis (11/2/2016).
Amenan melanjutkan, intregrasi usaha tersebut dikembangkan melalui sektor petenakan sapi yang nantinya kotoran tersebut bisa dimanfaatkan melalui pelatihan pembuatan bio gas dari kotoran tersebut, dan serat dari bio gas bisa dikembangkan untuk bahan pakan ikan yang dicampurkan dengan tepung, sehingga semua bisa dimanfaatkan.
“Awalnya kita kasih pelatihan, terus kita bantu pemberian alat, sehingga bisa membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan usahanya,” terangnya.
Dari pemanfaatan hasil kotoran tersebut, peternak lele mangalami peningkatan, sebelumnya dengan komposisi 70% menggunakan bahan pakan dari pabrik, 30% bahan pakan dari lokal, namun setelah ada bahan pakan ternak yang berasal dari serat biogas, para peternak sekarang memberikan pakan ikan dengan komposisi berbalik, 70% dari serat bio gas, dan 30% dari bahan pakan pabrik.
“Setelah menggunakan bahan pakan ternak dari serat bio gas, per 1000 lele bisa menghasilkan 400.000 lele dengan siklus panen 3 bulan, sebelumnya per 1.000 lele hanya mengahasilkan 100.000 lele. jadi sangat menguntungkan peternak,” tegasnya.
Amenan menambahkan, Program integritas usaha tersebut menjadi program yang diadopsi oleh provinsi, karena sifatnya integritas dan bisa memanfaatkan bahan kotoran ternak tanpa dibuang. (har/riz)