Kalapas Tuban Beri Fasilitas Rumah Restorative Justice untuk Kurangi Jumlah Napi

204
Dokumentasi saat Diskusi Rumah Restorative Justice

kabartuban.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban, Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur bersama dengan Kejaksaan Negeri Tuban beserta perangkat Desa Tegalagung hadiri acara Diskusi Rumah Restorative Justice Di Balai Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, yang dilakukan pada Kamis (28/07/2022).

Rumah Restorative Justice sendiri merupakan penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban keluarga pelaku/korban, dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan bukan pembalasan.

Kalapas Tuban, Siswarno mengatakan tujuan pemasyarakatan adalah sebagai reintegrasi sosial yang dimana bertujuan mengembalikan manusia seutuhnya kepada masyarakat dan menyadari kesalahannya, restorative justice diharapkan mampu mengurangi jumlah narapidana yang menjalani hukuman di dalam lembaga pemasyarakatan.

Baca Juga:Bersama Anggota Dewan, Pemkab Tuban Lakukan Pembahasan Nota KUA-PPAS APBD Tahun 2023

“Selain itu, dari Lapas juga memberikan integrasi melalui aplikasi website “pelita” dan aplikasi siwalan-lapastuban.id yang bertujuan memudahkan pengurusan program integrasi bagi warga binaan pemasyarakatan” jelasnya.

Lanjut Siswarno menjelaskan bahwa pihak pemerintah desa wajib memfasilitasinya dengan memberikan tempat atau ruangan untuk mempertemukan semua pihak. Sebab, dengan adanya regulasi baru tentang Restorative Justice tidak harus dilaksanakan tuntutan di depan majelis hakim. (nat/dil)

/