kabartuban.com — Diduga terdapat intimidasi oleh oknum Camat dalam penggelaran acara deklarasi pembentukan organisasi baru Paguyuban Kepala Desa (PKD) Tuban yang membuat beberapa Kepala Desa (Kades) dari total 300 Kades se-Kabupaten Tuban memutuskan untuk tidak menghadiri acara tersebut.
Dalam deklarasi yang digelar di Resto Kayu Manis, Jalan Basuki Rahmat, Ronggomulyo, Tuban pada Rabu, (23/10/2024) ini dihadiri oleh sebanyak 220 Kades dari total 300 Kades se-Kabupaten Tuban.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Ketua PKD Tuban, Suhadi, dalam acara launching PKD kali ini terdapat intimidasi yang diduga dilakukan oleh oknum Camat dan membuat banyak Kades tidak menghadiri acara tersebut.
“Yang jelas kemarin itu terdapat Kades yang diintimidasi oleh Camat untuk tidak mengikuti acara deklarasi PKD. Dikhawatirkan akan dibelokkan ke Paslon (Pasangan Calon) tertentu, padahal acara ini murni deklarasi PKD dan tidak terkait Paslon,” ungkap Suhadi.
Disebutkan olehnya bahwa terdapat 6 oknum Camat yang melakukan intimidasi kepada para Kades, yaitu meliputi Camat dari Singgahan, Soko, Semanding, Grabagan, Tambakboyo dan Merakurak. Mengingat para Kades yang diintimidasi masih berstatus aktif sebagai Kades, menurut Suhadi mereka memiliki hak untuk mendirikan organisasi dan memiliki kebebasan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Dari situ membuat kami tersinggung, kenapa diganggu, kenapa dirusuhi, kenapa para Camat menghalangi para Kades untuk hadir acara kami,” ujar Suhadi mengungkapkan kekecewaannya.
Suhadi menambahkan, intimidasi tersebut dilakukan oleh para Camat kepada beberapa Kades WhatsApp dan telepon dengan meminta mereka untuk tidak menghadiri acara tersebut.
“Itu yang melaporkan Kades, lapor ke kita di WA. Masing-masing Kades di-WA (agar) gak usah hadir, gak usah hadir, padahal organisasi ini berdiri poinnya ya dalam rangka pengawalan Pak Prabowo sampai pada tahun 2029. Malah dipikir tendensius ke salah satu Paslon, mungkin dipikirkan kami (memihak) ke 01,” pungkasnya.
Dengan ini, Suhadi menyampaikan bahwa meskipun ia dan rekan-rekannya hanya tergabung dalam Organisasi Kepala Desa, mereka memiliki Marwah dan eksistensi. Ia juga menambahkan bahwa organisasi yang dijalankannya ini bukanlah organisasi yang kacangan, melainkan termasuk dalam organisasi yang besar.
“Kami ini organisasi besar yang mengawal Pak Prabowo jadi Presiden, ya PKD. Kami dulu all out dukung Pak Prabowo,” ucapnya. (fah/za)