kabartuban.com – Dalam situasi pandemi yang semakin tidak jelas ujungnya ini, Kepala Dinas Koperasi, Perekonomian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban berharap pejabat pemerintahan di Kabupaten Tuban mau saling membantu, khususnya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kepada wartawan ini Agus Wijaya mengatakan, dirinya berharap kepada anggota pemerintah yang memiliki kelebihan harta untuk menyisihkan dan ikut membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Harapan kami kepada (pejabat) pemerintah dan rekan-rekan yang punya gaji tetap atau orang yang beruntung, mungkin punya kelebihan harta kekayaan bisa menyisihkan untuk membantu mereka, karena mereka untuk makan aja bingung, minimal sembako lah,” harapnya.
Sementara itu, keluhan masyarakat akan dampak ekonomi dari situasi pandemi ini terus saja terdengar di Kabupaten Tuban. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga menjadi beberapa level, masih terus diperpanjang oleh Pemerintah Pusat. Hal ini sangat berdampak pada aktifitas ekonomi masyarakat, tidak terkecuali di Tuban.
“Nelongso tukang becak sekarang ini, dari tadi pagi belum dapat penumpang, bantuan dari pemerintah malah gak ada sama sekali. Saya nggak tahu ya, katanya bantuan ada tapi saya ndak pernah dapat apa-apa sama sekali,” ucap salah satu tukang becak di Tuban, yang enggan disebutkan Namanya, Rabu (18/08/2021).
Di tempat terpisah, salah satu pemilik warung makan di depan RS Medika Mulia mengaku, selama PPKM berlangsung dagangannya tidak seramai hari biasanya.
“Sangat jauh berbeda karena sebelum pandemi kalau buat makan cukup, sekarang ini buat makan aja kurang, apalagi untuk kebutuhan lainnya,” kata Yanto.
Keluh kesah masyarakat ini sangat nyaring terdengar dan nyata. Banyak pihak menyayangkan keputusan pemerintah yang terus memperpanjang PPKM tanpa ada solusi kongkrit untuk pelaku usaha kecil. Termasuk dari Pemerintah Kabupaten Tuban, yang hingga saat ini tidak menunjukan penanganan ekonomi yang bisa dirasakan masyarakat Tuban di tengah situasi pandemi yang terjadi. (nat/dil)