Menghirup Makna Natal Sebagai Kelahiran Yesus

483

kabartuban.com – Umat kristiani meyakini bahwa Natal yang diperingati sebagai hari kelahiran Yesus jatuh pada setiap tanggal 25 Desember adalah  awal  untuk sebuah keselamatan.

Sarah, salah satu umat kristen saat ditemui di Gereja Katolik Jawi (GKJ), Jum’at (25/12/2015) mengaku, bahwa hari ini adalah hari mengenang kelahiran kristus.

“Ada kelahiran, berarti harus ada sesuatu yang harus dikenang, dan yesus identik dengan adanya keselamatan,” paparnya.

Perayaan tersebut sudah dimulai sejak kamis malam yang dinamai dengan kebaktian malam natal atau menyambut kelahiran Yesus, adapun yang membedakan antara malam natal dan perayaan natal natal adalah terletak pada penyalaan lilin.

“Bedanya Kalau kebaktian malam Natal itu diawali dengan adanya penyalaan lilin, tapi kalau pas hari Natalnya ndak ada. Ada paling cuma simbol saja,” terang sarah.

Penyalaan lilin pada malam Natal tersebut menggambarkan datangnya yesus ke dunia untuk membawa penerang yang dibagikan kepada seluruh umatnya.

Ditanya terkait pohon Natal, Sarah menjelaskan bahwa pohon Natal atau pohon terang merupakan simbol ketika Yesus lahir, dan bintang-bintang ada merupakan simbol lahirnya Yesus yang membawa penerang untuk umatnya.

baca : Hari Natal, Umat Kristiani Tuban Bersuka Cita

Sarah menambahkan, dalam rangkaian acara atau yang disebut dengan liturgi dalam malam kebaktian dan kebaktian Natal sama, yakni melalui empat unsur yaitu, jemaat berhimpun, pengakuan dosa, Khotbah, dan yang terakhir pengutusan.

“Setelah jemaat berhimpun, pengakuan dosa, terus mendengarkn kotbah kemudian jemaat diutus untuk melakukan isi dari kotbah kedalam kehidupan sehari-hari,” tutup sarah. (har/riz)

/