kabartuban.com – Polres Tuban melaksanakan giat Operasi Zebra Semeru selama 14 hari mulai tanggal 14 Oktober hingga 17 Oktober mendatang. Operasi ini merupakan giat serentak yang dilakukan di seluruh Indonesia, Minggu (13/10/2024).
KBO Satlantas Polres Tuban, IPDA Agus Eka, menyatakan bahwa operasi ini bertujuan mendukung suksesnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, serta mengajak masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang aman dan nyaman.
Oprasi kali ini akan menggunakan tiga konsep, yaitu yang pertama akan menggunakan tindakan Preemtif yaitu upaya pencegahan atau pemberian himbauan sebanyak 40%, yang kedua tindakan Preventif yaitu upaya pencegahan, sosialisasi, dan penyuluhan sebanyak 40%, dan yang terakhir tindakan Represif yaitu upaya penindakan atau penegakan hukum sebanyak 20%.
“Operasi ini tidak hanya mengandalkan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), tetapi juga menggunakan penindakan manual, terutama jika ditemukan potensi kecelakaan dan pelanggaran yang terlihat jelas,” tambah IPDA Agus.
Operasi ini akan menindak 10 prioritas pelanggaran, di antaranya:
- Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
- Kendaraan yang melebihi batas kecepatan.
- Pengendara di bawah umur.
- Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm berstandar SNI.
- Pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
- Pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara.
- Pengemudi di bawah pengaruh alkohol.
- Pengemudi yang melawan arus.
- Kendaraan dengan knalpot tidak sesuai spesifikasi.
- Pengendara yang menerobos lampu merah.
Dengan operasi ini, diharapkan dapat menurunkan jumlah kecelakaan dan fatalitas korban, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. (fah/zum)