kabartuban.com – Melalui program Desa Perkasa yang dimulai awal tahun ini, PT Semen Indonesia (persero) Tbk mengembangkan potensi peternakan kambing di tiga desa ring satu perusahaan. Program Desa Perkasa dilaksanaan dengan membangun kelompok ternak kambing dan memberikan tenaga pemdamping kepada setiap kelompok ternak tersebut.
Pendamping peternak kambing program desa perkasa, Samsul Hadi mengatakan, sedikitnya ada 12 kelompok ternak yang tersebar di tiga desa ring satu, masing-masing di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Desa Temandang, Kecamatan Merakurak dan Desa Kasiman, Kecamatan Kerek. Ia menambahkan bahwa setidaknya ada 120 ekor kambing yang saat ini mulai penggemukan.
“Setidaknya ada 12 kelompok di tiga desa itu, seluruhnya penggemukan kambing. Selain kambing juga ada peternakan ayam dalam program desa perkasa PT Semen Indonesia,” ujar Samsul.
Samsul menuturkan bahwa Kabupaten Tuban sangat berpotensi untuk pengembangan usaha peterakan. Sebab, Tuban merupakan daerah agraris yang sebagian besar merupakan pertanian. Banyaknya limbah pertanian seperti jerami, kulit jagung hingga kacang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak.
“Tuban sangat berpotensi untuk usaha ternak, karena limbah untuk bahan pakan ternak melimpah, bahkan saya lihat banyak yang dibakar oleh petani. Setelah tiga desa ini, Semen Indonesia akan mengembangkan desa lainya melalui program yang sama.” terang Samsul.
Sementara itu, salah satu peternak kambing program desa perkasa, Israwan warga Desa Temandang, Merakurak mengatakan usaha penggemukan kambing yang ia lakukan bersama kelompoknya dua bulan terakhir berjalan lancar. Pendamping program yang diberikan oleh Semen Indonesia sangat bermanfaat guna membantu kelompoknya dalam perawatan dan pengawasan perkembagan kambing.
“Awalnya saya peternak bibit, sekarang peternak penggemukan, dan ternyata lebih mudah dan menguntungkan,” ujar Israwan.
Israwan mengatakan bahwa usaha penggemukan kambing ini lebih menguntungkan karena 3 bulan kambing sudah dapat dijual. Sementara untuk pembibitan 6 bulan dengan resiko kegagalan reproduksi.
Ia berharap kemitraan PT Semen Indonesia dengan kelompoknya ini dapat berkembang dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan para peternak kambing.
“Saya berharap usaha penggemuakan ini dapat berkembang dengan baik, sampai nant kita dinyatakan mandiori tanpa pendamping lagi,” harapnya. (riz)