SI Raih Penghargaan Industri Hijau Untuk Keempat Kalinya

393

Semen-Indonesia-Raih-Green-Industry-Awardkabartuban.com – Kepedulian PT Semen Indonesia terhadap lingkungan dalam mengoperasikan pabrik semen kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Perindustrian RI. Untuk keempat kalinya perusahaan mendapatkan penghargaan dalam bidang industri sebagai Green Industry. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian M.S Hidayat kepada Plt Direktur Utama Semen Gresik Sunardi Prionomurti di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (17/10).

Sunardi Prionomurti mengatakan bahwa, ”Ini merupakan ke 4 kalinya kami mendapatkan penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian sejak tahun 2011, penghargaan ini merupakan motivasi bagi kami untuk terus melakukan terobosan dalam mengelola pabrik semen yang berwawasan lingkungan. Kami menyadari bahwa alam sangat penting untuk menjaga keseimbangan. Oleh karena itu berbagai macam Inovasi terus kami lakukan untuk mencapai kinerja lingkungan yang optimal”.

Menurutnya, Efisiensi dan konservasi energi, pengelolaaan limbah B3 dan non B3, konservasi air dan menumbuh kembangkan keanekaragaman hayati merupakan bentuk kinerja perusahaan yang membuahkan penghargaan. Efisiensi energi dilakukan dengan memanfaatkan biomass sebagai bahan bakar alternatif pada proses pembakaran awal serta memanfaatkan gas buang untuk pengeringan bahan baku pembuatan semen.

”Kami berupaya meminimailisir pembuangan gas dan memakainya kembali dalam proses pengeringan sehingga dapat menghemat pemakaian batu bara pada proses ini,” ujarnya.

“Perusahaan juga melakukan pengelolaan limbah B3 dan Non B3 dengan mengedepankan prinsip 3R (Reuse, Reduce & Recycle) dengan upaya Co-processing yang dilakukan untuk pemanfaatkan limbah  tersebut (baik internal maupun external) ke dalam proses produksi semen secara terkendali dan aman bagi lingkungan” lanjut Sunardi.

Selain itu, Sunardi juga mengatakan bahwa ”Hal ini juga berkontribusi pada efisiensi pemakaiaan bahan baku yang tidak terbarukan. Implementasi penggunaan limbah bahan baku rata– rata sebesar 10.000 ton/bulan,” (im/riz)

/