kabartuban.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membagikan bahwa paparan cuaca panas pada awal bulan Mei ini rupanya meningkatkan potensi sinar ultraviolet (UV) yang kuat pada jam-jam matahari terik, khususnya antara pukul 11:00 hingga 15:00, Kamis (02/05/2024).
Sinar UV terbagi menjadi dua jenis, yaitu UVA dan UVB, yang masing-masing memiliki fungsi dan dampak berbeda bagi tubuh manusia. Sinar UVA dan UVB dapat membantu mengobati kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis, yang ditandai dengan kulit melepaskan sel-selnya lebih cepat dari yang seharusnya, menyebabkan penebalan kulit dan bersisik.
Namun, di sisi lain, paparan sinar UVA dan UVB terlalu lama juga dapat memiliki dampak buruk. Paparan sinar UVA umumnya dapat menyebabkan penuaan dini, sedangkan sinar UVB cenderung menyebabkan luka bakar dan menggelapkan warna kulit. Keduanya juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit jika tidak ditangani dengan serius.
Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan dampak negatif dari paparan sinar ultraviolet pada kulit, antara lain:
- Gunakan Penutup Fisik
Menggunakan pakaian yang menutupi kulit, seperti baju berlengan panjang, dan kacamata hitam yang dapat menyaring UV, serta memakai topi untuk melindungi bagian kepala. - Gunakan Sunscreen
Penggunaan sunscreen yang tepat dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV. Pastikan untuk mengaplikasikan kembali sunscreen setiap 3 jam. - Perhatikan Indeks UV Harian
Mengamati indeks UV harian dapat membantu Anda lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, sehingga dapat mengurangi kontak dengan sinar ultraviolet.
Meskipun demikian, ini tidak berarti kita harus sepenuhnya menghindari paparan sinar matahari. Berjemur di bawah sinar matahari pada waktu yang tepat sangat disarankan, misalnya antara jam 9-10 pagi selama 15-20 menit, karena pada waktu tersebut kandungan sinar UVA lebih rendah dibandingkan dengan UVB. (za/zum)