kabartuban.com – Dengan persetujuan semua fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban pada tahun 2016 telah disahkan senilai Rp 2,27 Triliun. APBD Kabupaten Tuban tahun 2016 sebesar Rp 2,27 T tersebut dengan rincian belanja langsung Rp 854 milyar dan tidak langsung Rp 1,41 triliun.
Jika dibandingkan dengan APBD 2015 yang hanya mencapai 1,77 T, maka APBD tahun 2016 yang baru saja disahkan ini meningkat tajam. Jumlah tersebut sebagian berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tuban dan dana perimbangan serta dana lain-lain yang sah.
”Pendidikan dan kesehatan menjadi kebutuhan vital, makanya ini akan menjadi salah satu prioritas kami. Selain itu juga peningkatan ekonomi, peningkatan kualitas hidup beragama, perluasan lapangan kerja dan peningkatan kapasitas birokrasi serta kualitas pelayanan publik,” ungkap Bupati Huda terkait pengesahan APBD tersebut, Jumat (27/11/2015).
Bupati Tuban Fathul Huda menjelaskan, program prioritas pada tahun 2016 ini adalah peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial dengan sasaran diantaranya peningkatan dan pemerataan kesejahteraan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin. Selain itu, juga perbaikan infrastruktur juga masuk dalam program prioritas.
Menurutnya, setelah APBD tahun 2016 ini disahkan dan disetujui oleh semua fraksi APBD tersebut akan dikirim ke Gubenur untuk meminta persetujuan dari Gubenur Jawa Timur.
”Kami sangat optimis bahwa APBD yang telah disahkan ini sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kita juga meminta agar sinergi antara eksekutif dengan anggota dewan terus terjaga, agar bisa digunakan untuk membangun Tuban yang lebih baik,” pungkasnya. (al/I’m)
