Kampanye Lingkungan dan Promosi Batik, Semen Gresik Ajak Seniman Mural Melukis di Pagar Pabrik

699

kabartuban.com – Pemandangan menarik nampak pada tembok pabrik Semen Gresik PT Semen ndonesia yang berada di sisi jalan raya Kerek, tepatnya di Desa Sumberarum Kecamatan Kerek Tuban.

Ditembok setinggi kurang lebih dua meter tersebut nampak goresan-goresan batik dan gambar-gambar bertema lingkungan karya sejumlah pelajar dan seniman mural Tuban dan kabupaten disekitarnya, yang mengikuti Semen Indonesia Mural Fest 2018, yang dilaksanakn minggu 16 September kemarin.

“Ini adalah karya sejumlah seniman mural dan pelajar di Kabupaten Tuban, dalam lomba rangkaian kegiatan HUT Semen Gresik dan HUT Indonesia, yang kami laksanakan kemarin,” ujar Andik Sutino, Comunnity Developer Officer, CSR PT Semen Gresik,Tuban. Senin, (17/9/2018)

Menurut Andik lomba tersebut juga sebagai kampanye lingkungan dan batik Tuban PT Semen Gresik, sekaligus memberikan apresiasi dan wadah bagi para seniman mural di Kabupaten Tuban, melalui tema lomba yakni lingkungan dan batik yang menjadi icon Kecamatan Kerek, tepatnya Desa Sumberarum, tempat pabrik semen PT Semen Gresik berada.

“Melalui kampanye lingkungan dalam tema lomba, kami ingin menyampaikan kepada masyarakat, bahwa kami juga sangat pedui dengan lingkungan dan berupaya melestarikanya. Selain itu adalah batik, karena Sumberarum iconya batik, kami ingin menampilkan itu,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perekonomian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengatakan, jika kegiatan tersebut cukup positif utamanya sebagai wadah promosi batik Tuban. Targetnya dengan kegiatan seperti itu mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar perajin batik Tuban di Kecamatan Kerek.

“Temanya bagus, batik, kita tahu disana adalah sentra batik, kebetulan kemarin kami diundang mewakili Pemkab Tuban,” terang Agus Wijaya.

Untuk diketahi, ada puluhan peserta dalam lomba tersebut, mereka terbagi dalam 40 kelompok. Sebanyak 27 kelompok umum dan 13 kelomok pelajar.

“Pesertanya dari Kabupaten Tuban dan sekitar, paling jauh dari pasuruan,” imbuh Agus.(Luk)

/