Bersama Warga Ring 1, Kades Jarorejo Pimpin Aksi Demo Ke PT SG

12497
Warga Ring 1 saat aksi memadati pintu masuk kantor PT Semen Gresik Pabrik Tuban untuk menyampaikan aspirasinya.

kabartuban.com – Ratusan warga Ring 1 PT Semen Gresik (SG), yang tergabung dalam Jaringan Aspirasi Masyarakat (Jaringmas) dari 12 desa serta element organisasi sosial kemasyarakatan menggelar aksi di Depan Kantor Utama Pabrik Tuban di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Rabu (7/2/2018).

Dalam orasinya, koordinator lapangan (Korlap) Sugiman mengatakan, bahwa kedatangannya di depan Kantor PT SG ini dengan membawa i’tikat baik untuk menuntut hak-hak warga ring 1, seperti halnya Corporate Social Responstibility (CSR) belum tepat sasaran, serta menyatakan sejak berdirinya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bumi Wali Tuban, masyarakat sekitar pabrik belum merasakan kesejahteraan yang maksimal.

“CSR hanya dinikmati oleh kalangan tertentu, sehingga warga Ring 1 SG banyak yang masih berada dalam garis kemisikinan,” teriak Sugiman dalam orasinya.

Ia juga menambahkan, dalam aksi tersebut warga datang murni untuk  mengutarakan aspirasi masyarakat kecil yang terdampak eksploitasi dari perusahaan berplat merah ini.

Selain masalah CSR, rekrutmen pegawai juga menjadi permasalahan yang sangat vital, menurutnya sampai saat ini, pekerja pabrik kebanyakan diisi oleh tenaga dari luar ring, hanya sekitar 5 persen saja dinikmati warga terdampak.

“Perusahaan harus mengutamakan dan memprioritaskan warga ring satu dalam ketenagakerjaan serta transparan dalam perekrutan tenaga kerja,”  tambah pria yang juga menjadi Kepala Desa (Kades) Jarorejo, Kecamatan Kerek.

Tidak hanya itu, pihakanya juga meminta kepada pihak perusahaan untuk segera menuntaskan sengketa tanah warga Desa Gaji, sebab sejak tahun 2002 sampai hari ini belum ada titik temu, padahal bukti sudah jelas jika Warga Desa Gaji tidak merasa menjual tanah miliknya kepada SG.

“Luas tanahnya sekitar 30,6 hektar, milik 60 Kepala Keluarga (KK), itu harus segera di tuntaskan”  katanya.

Tidak gubris oleh pihak perushaan, waga masyarakat yang ikut aksi berkeinginan langsung masuk untuk menemui direksi PT SG, namun karena pihak pimpinan perusahaan tidak ada, akhirnya mereka mengurungkan niatnya serta akan kembali lagi seminggu depan dengan masa yang lebih besar.

Sementara itu, Kuswandi Kabag Humas dan CSR PT Semen Gresik, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tidak menghalangi untuk bertemu Direksi, karena memang pimpinan sedang berkunjung ke pabrik Rembang untuk persiapan produksi.

“Kalau memang pingin bertemu langsung pak Direksi ya akan kita fasilitasi dengan keadaan yang lebih soft dan tenang,” kata Kuswandi.

Kuswadi mengklaim kalau selama ini, CSR perusahaan sudah  cukup banyak, salah satunya sudah melakukan bedah rumah 40 unit, program Forum Masyarakat Kokoh (FMK) dari 26 desa, yang diberikan masing-masing desa Rp250 di tahun ini.

Sementara permasalahan tanah warga Desa Gaji sudah ditangani oleh bagian hukum perusahaan, namun untuk CSR tetap diberikan oleh pihak perusahaan.

“Dana FMK kita berikan berupa mobil siaga, Kantor Desa, pemberdayaan masyarkat, dan sumur bor, sedangkan untuk tanah warga Desa Gaji kita berikan ke bagian hukum,”  dalihnya. (Dur)

/