Dampak Gempa Bawean, 241 Fasilitas Umum Mengalami Kerusakan

16
Dampak Gempa Bawean/detik.com

kabartuban.com – Sebanyak 241 fasilitas umum rusak akibat dari gempa Bawean yang terjadi beberapa saat lalu. Diketahui dari data yang dikumpulkan oleh Tim Psikososial Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim dan Tim Rekonstruksi (RR), fasilitas-fasilitas yang rusak tersebut meliputi masjid, mushola, sekolah, kantor, rumah dinas, pondok pesantren, puskesmas, pasar dan tempat pemandian umum, Kamis (04/04/2024).

Dilansir dari liputan6.com berdasarkan keterangan dari Koordinator Tim RR Analisis Kebijakan Ahli Muda BPBD Jatim, Wahyu Trisnadi, dari jumlah keseluruhan tersebut, 147 kerusakan terdapat di Kecamatan Sangkapura dan 94 kerusakan terdapat di Kecamatan Tambak.

“Tim berasal dari gabungan Tim BPBD, relawan FPRB Jatim dan relawan SRPB Jatim melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing,” ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan assessment pada bangunan-bangunan fasilitas umum di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak yang terdampak gempa Bawean tersebut. Dikatakannya bahwa kegiatan belajar mengajar dan ibadah jadi terganggu akibat kerusakan ini, masyarakat bahkan harus melakukan kegiatan ibadah di tempat terbuka.

Merespon kejadian ini, Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto memastikan jika pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Tim Kabupaten Gresik dan melakukan sinkronisasi data kerusakan fasilitas umum untuk mencegah terjadinya duplikasi data kerusakan saat proses pemulihan nanti.

Sementara itu, gempa susulan masih terus terjadi di 134 Kilometer Timur Laut Tuban, Jawa Timur, tepatnya di 5.73 Lintang Selatan, 112.37 Bujur Timur. Masih di kedalaman yang sama yaitu 10 Kilometer, gempa terakhir yang terasa oleh masyarakat berkekuatan 5.6 Magnitudo terjadi pada tanggal 3 April 2024 pukul 16:02:16 WIB.

Untuk itu, meskipun tidak berpotensi tsunami, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan apapun yang bisa terjadi. (za/zum)

/