Golput Meningkat, Kredibelitas KPUD Dipertanyakan

kabartuban.com – Menanggapi tingkat kehadiran dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban yang hampir 50 persen, sejumlah pihak mempertanyakan kredibelitas KPUD Tuban yang telah melakukan sosialisasi dengan anggaran hampir 1 Milyar Rupiah. Sullamul Hadi selaku Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) menyatakan hal itu merupakan akibat dari tidak efektifnya sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tuban.

“Peran KPU selaku penyelenggara teknis harus dievaluasi. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan KPU sangat tidak efektif untuk peningkatan kehadiran pemilih. Saya menilai semua yang dilakukan oleh KPU tidak efektif, polanya saja yang kurang tepat dan perlu ada kajian. Karena dalam proses sosialisasi yang dilakukan KPUD tidak ada penyadaran,” ungkap Sullamul Hadi saat dikonfirmasi via ponsel, Sabtu (12/12/2015).

Menurutnya, sebelum masyarakat itu diajak untuk memilih, maka harus disadarkan dulu tentang pentingnya memilih kepala daerah dan proses demokrasi di negeri ini. Setelah masyarakat sadar tentang pentingnya memilih, baru diajak untuk turut serta dalam proses demokrasi tersebut.

Selain itu, Ketua Panwaskab tersebut juga menyatakan, “Partisipasi pemilih yang hanya berkisar 50 persen tersebut juga akibat dari kebetulan, pas pada kondisi musim tanam, sehingga masyarakat lebih memilih untuk melakukan kegiatan tanam, dari pada harus datang ke KPU untuk mencoblos,” paparnya.

Sementara itu, Sullamul hadi juga menyatakan, dari aspek pelanggaran, pelaksanaan pilkada kali ini bersih dari poltik uang, dan soal pelanggaran administrasi juga tidak ada.

“Dalam pengawasan pilkada kali ini, bisa dikatakan Tuban bersih dari semua jenis pelanggaran. Peserta pemilu hari ini betul-betul taat dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku, pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, jumlah suara sah dalam Pilkada kali ini hanya 458.457, dan hal tersebut sangat jauh dibandingkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetatpkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tuban sebanyak 936.768 pemilih. Dari angka tersebut, dapat dihitung suara sah hanya pada titik 49%, dan selebihnya adalah Golongan Putih (Golput) plus suara tidak sah pada angka 51%.

Dengan hasil tersebut, sejumlah pihak mempertanyakan kredibelitas KPUD Tuban dalam kinerjanya melakukan sosialisasi Pilkada. Dengan anggaran sosialisasi hampir 1 Milyar, maka angka golput yang hampir menyentuh 50 persen tersebut membuat banyak kalangan menilai KPUD gagal dalam suksesi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Tuban. (im/riz)

Populer Minggu Ini

Tingkatkan Kompetensi Tukang, Pabrik Semen Tuban Gelar Pelatihan dan Kunjungan Edukatif

kabartuban.com – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, anak perusahaan...

Lansia Ditemukan Gantung Diri di Gubuk Ladang Jagung di Tambakboyo

kabartuban.com – Seorang pria lanjut usia ditemukan meninggal dunia...

Merasa Tak Dianggap, Warga Kerek Aniaya Ayah Kandung hingga Pingsan

kabartuban.com – Seorang pria di Desa Padasan, Kecamatan Kerek,...

Polres Tuban Ringkus 8 Pelaku Kejahatan dalam Operasi Pekat Semeru 2025

kabartuban.com - Dalam menjaga kemanan dan kenyamanan di Bumi...

Bocah 9 Tahun di Merakurak Meninggal Tenggelam Saat Bermain di Sendangwetan

kabartuban.com – Insiden tragis menimpa seorang anak berinisial D...
spot_img

Artikel Terkait