kabartuban.com — Sebagai bentuk antisipasi potensi gangguan akibat anomali cuaca yang bisa terjadi dalam waktu dekat, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menghimbau kepada seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia untuk memperkuat cadangan stok pangan.
Himbauan tersebut disampaikan oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi. Yang menekankan bahwa perubahan cuaca yang ekstrem sangat berpengaruh pada kelancaran distribusi pangan, terlebih apabila penyaluran tersebut dilakukan melalui jalur laut.
“Karena cuaca seperti ini biasanya kalau transportasi laut itu memang ada sedikit kendala. Jadi kemarin mau nyebrang Bakauheni – Merak itu contohnya, ya, itu ombak tinggi jadi kita delay,” ucap Arief dikutip dari Antaranews, Sabtu (07/12/2024).
Diungkapkan olehnya, beberapa wilayah laut di Indonesia dengan kondisi ombak yang tinggi bisa membuat pengiriman logistik antar daerah menjadi terlambat. Maka dari itu, untuk mengatasi kebutuhan mendesak apabila terjadi gangguan saat melakukan distribusi, Arief berharap Pemda memiliki Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang strategis.
“Sehingga perlu disampaikan kepada masyarakat luas dan seluruh Pemerintah Daerah, kita harus punya cadangan pangan, Pemda harus memiliki cadangan pangan,” ucapnya dengan penekanan.
Sebagai contoh, Arief menyebutkan pengelolaan cadangan pangan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta, yaitu Food Station yang berperan dalam menjaga stok beras dan Dharma Jaya untuk mengelola stok daging, unggas dan ikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Untuk mencegah kelangkaan tangan, ia juga menghimbau Pemda agar memastikan pola distribusi pangan dilakukan dengan konsep cadangan yang memadai dengan tidak hanya mengutamakan pada ketersediaan stok, tapi juga memperhatikan stabilitas harga pasar nantinya.
“Jadi stok itu nggak bisa sekali datang habis, sekali datang habis, nggak bisa. Kita harus punya buffer pangan, kita cadangkan berapa lama,” pungkasnya.
Tingkat cadangan pangan Indonesia, menurut Arief, masih tergolong rendah. Maka, sangat perlu dilakukan peningkatan secara bertahap, bukan hanya langsung menjual hasil panen, tapi juga mempersiapkan stok cadangan pangan.
Peningkatan indeks ketahanan pangan nasional yang dilakukan, diharapkan olehnya dapat menjadikan Indonesia lebih baik dalam menghadapi tantangan iklim. (za)