Kisah Darmadi, Kakek 80 Tahun Bertahan Hidup Jadi Tukang Sol Sepatu

440
profil kakek penjual sol sepatu berusia 80 Tahun

kabartuban.com – Semangat Mbah Darmadi dalam mengais rezeki patut dijadikan contoh bagi orang usia muda dibawahnya untuk tidak patah semangat. Bagaimana tidak, di usia yang sudah memasuki umur 80 tahunan, kakek yang akrab disapa Mbah Darmadi itu masih bekerja menjadi tukang sol sepatu untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Sejak tahun Tahun 1965, Darmadi mengais rezeki dengan membuka lapak sederhana di sudut jalan yang berada di Jl. Letda Sucipto, Tuban. Berbekalkan sepeda kayuh yang dilengkapi kotak cukup besar untuk menampung alat-alat menjahit sepatu tersebut menjadi saksi perjuangan Darmadi untuk menyambung hidupnya hingga saat ini.

Dengan alat-alat sederhananya seperti gunting, jarum, benang, hingga sol, Darmadi menggantungkan hidupnya menjadi tukang sol sepatu.

“Dari dulu memang usahanya sol sepatu sampai ke luar jawa juga seperti Maluku, Irian Jaya, Kalimantan tengah terus karena saya sudah agak tua kembali ke Jawa lagi,” ucapnya sambil tertawa tipis, Jumat (26//8/2022).

Diketahui, lelaki kelahiran Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak itu tinggal bersama dengan adiknya yang diduga mengidap kelainan jiwa hingga ia harus menjadi tulang punggung untuk adiknya.

“Tingga dengan adik saya tapi stress jadi saya yang kasih makan, kalau nggak saya yang kasih makan gimana. Tapi kalau saya nggak pulang dibantu RT buat kasih makan adik saya,” paparnya.

Dalam kesehariannya, kakek tua itu mulai menggelar dagangannya sekitar pukul 07.00 pagi hingga pukul 17.00 sore. Penghasilan yang didaptkan oleh Darmadi juga tidak menentu.

“Saya kan menjual jasa jadi harus menunggu orang, penghasilan juga tidak menentu karena kadang 30 ribu, 40 ribu, dan 70 ribu jadi kalau ada orang jahit dapat uang, tapi kalau nggak ada ya nggak dapat uang,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Mbah Darmadi mengaku jika malam sudah datang ia lebih memilih untuk tidur di SPBU.

Baca Juga: Dipecat Tidak Hormat dari Polri, Ferdy Sambo Diberi Waktu 3 Hari untuk Ajukan Banding

“Kalau sudah malam saya nginep di pom bensin karena kalau pulang juga bhaya,” ujarnya.
Ia juga berharap, agar selalu diberikan kesehatan jasmani dan rohani serta kemudahan dalam mencari rezeki, sebab walaupun badan sudah ringkih tidak menghalanginya untuk tetap semangat menjalani hidup.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah memberikan bantuan kepada Mbah Darmadi berupa dibangunkan rumah tembok untuk ditempati Mbah Darmadi bersama adiknya. (hin/dil)

/