Konfercab VII PCNU Tuban, Resmi Dibuka

453
Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar di dampingi Pengurus PCNU Tuban, Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Ketua DPRD Tuban menabuh rebana sebagai simbol Konfercab PCNU Tuban dibuka 

kabartuban.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tuban melaksanakan Konfrensi Cabang Nahdlatul Ulama (KOFERCAB NU) di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Sabtu (25/8/2018).

Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 1500 orang ini di buka oleh KH. Marzuki Mustamar Ketua PWNu Jatim yang baru terpilh pada Konferwil Jatim di Ponpes Lirboyo sebulan yang lalu.

Dalam sambutannya, ada beberapa pekerjaan yang kedepan dikerjakan bersama-sama, yakni bagaimana cara menghidupkan kembali kegiatan yang ada pada MWC NU maupun ranting, serta aset yang telah dimiliki harus juga dijaga.

“Program prioritas kita pada kepengurusan PWNU Jatim nanti diantaranya menyelamatkan aset yang sudah ada, dan menghidupkan kembalik kegiatan yang yang ada pada tingkatan Ranting sampai dengan MWC,” ujar KH Marzuku Mustamar.

Pihaknya berharap ketika Ketua Tanfidziyah maupun Syuriyah yang terpilih bisa membawa PCNU Tuban untuk yang lebih baik serta mengandeng kader-kader muda NU .

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Tuban, KH Mustain Syukur dalam sambutannya berterima kasih pada pengurus MWC NU dan ranting se Kabupaten atas pengabdian untuk kebesaran NU dan bangsa Indonesia di Bumi Wali.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruhnya yang telah berupaya membawa NU di Tuban menjadi seperti ini,” tambah KH Mustain Syukur.

Lebih lanjutnya, PCNU Tuban hari ini merupakan konferensi ke 7, kenapa baru tujuh, padahal NU ada jauh sebelum Indonesia merdeka, seperti 1935 di Desa Kaliuntu Jenu, karena beberapa waktu silam ada beberapa perubahan yang terjadi hingga pada kepemimpinan KH Murtadlo NU di Tuban melebur menjadi satu, sehingga terbentuk PCNU pada 1983 secara resmi.

“Konferensi merupakan musyawarah tertinggi tingkat Kabupaten. Merumuskan dan membahas permasalahan bagaimana NU lima tahun kedepan, selain itu juga untuk penyegaran pengurus itu sebuah keharusan untuk organisasi,'” terangnya

Di era globalisasi dan tehnologi, masih kata Kiai Mustain, pola pikir masyarakat juga ikut berkembangan, maka warga nahdliyin terkhusus pengurus nanti juga mengikuti perkembangan demi tantangan zaman.

” Radikalisme juga menjadi pekerjaan rumah kita, mereka ingin mengganti sistem Negara saat ini, maka harus kita perangi, dan semangat perjuangan harus terus digelorakan untuk mempertahankan NKRI harga mati,” sergahnya.

Turut hadir dalam konferensi cabang tersebut, Bupati Tuban H. Fathul Huda, wakil bupati, Forkopimda dan beberapa PCNU di luar Tuban, seperti Bojonegoro, Lamongan. (Dur/Rul)

/