kabartuban.com – Pembangunan pabrik semen milik PT Semen Gresik (Persero) Tbk di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menghabiskan dana 4,452 triliun rupiah.
”Pembangunan pabrik Rembang ini dengan cara swakelola, menggunakan anggaran dari PT Semen Indonesia (sebagai holding PT SG),” kata Kepala Project Pabrik Semen Gresik di Rembang, Ari Wardana, di lokasi pembangunan pabrik Semen Gresik di Rembang, kepada sejumlah wartawan Tuban, Selasa (22/12).
Menurutnya, anggaran sebesar 4,452 triliun rupiah tersebut dipergunakan untuk pembangunan pabrik semen yang berdiri di tapak seluas 57 hektar. Yang berada di Desa Tegaldowo dan Desa Ngadiwono, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
”Luas pabrik kita yang di Rembang ini seluas 57 hektar, dan berada didua desa yaitu Desa Tegaldowo dan Ngadiwono, Kecamatan Gunem,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ari Wardana menjelaskan, saat ini pembangunan pabrik sudah mencapai 76,86 persen. Pantauan kotatuban.com, lokasi pabrik yang berada di tengah hutan tersebut sudah dalam tahap pembangunan dan pemasangan infrastruktur utama. Seperti row mill dan cement mill, pree heater, cool mill, dan beberapa infrastruktur yang lain.
”Kendala untuk saat ini adalah hujan, tapi kami akan berusaha menyelesaikan pembangunan pabrik ini dengan baik dan tepat waktu,” jelas Ari Wardana.
Diketahui, PT Semen Gresik, anak perusahaan PT Semen Indonesia membangun pabrik di Kabupaten Rembang. Lokasi pembangunan berada di Desa Tegaldowo dan Desa Ngadiwono, di Kecamatan Gunem. Ditempat ini, dinilai mempunyai cadangan bahan baku berupa kapur dan clay yang cukup potensial. (im/riz)