Pasang Spanduk, Tolak Proyek Kilang Minyak NGRR

1059
Berbagai pesan penolakan yang dipasang di sepanjang Desa Mentoso dan Remen

kabartuban.com – Warga Desa Mentoso dan Remen,  Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban melakukan aksi penolakan akan proyeksi pembangunan kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban, dengan memasang spanduk di sepanjang pinggir jalan Desa.

Salah satu pemuda Desa Mentoso, Hudi Priyanto (33) menuturkan, aksi pemasangan ini wujud penolakan warga,  agar Kilang NGRR Tuban yang dibangun Petamina – Rosneft Oil Company Rusia,  tidak di bangun di daerahnya,  karena tanah mereka sampai kapan pun tidak akan di jual untuk pendirian kilang tersebut.

“Tanah Kami tidak akan kami jual, ini tanah leluhur kami,” ujar hadi disela-sela pemasangan spanduk, Minggu (11/2/2018).

Menurutnya, pihaknya dan warga sekitar trauma dengan perusahaan sebelumnya yang sudah berdiri diwilayah Jenu, dengan berbagai janji manis dan harapan yang diberikan berupa pekerjaan maupun kesejahteraan yang akan diterima saat beroperasi, nyatanya tidak ada yang terwujud.

“Kami belajar pada perusahaan yang berdiri disini, seperti PLTU dan TPPI, yang katanya nanti kalau sudah berjalan warga lokal akan di pekerjakan, nyatanya hanya omong kosong, ” tambahnya.

Warga lainnya, Aguk Nugroho juga sependapat, pembangunan kilang minyak akan menghilangkan mata pencaharian yang selama yakni menjadi petani, dan sudah menjadi salah pekerjaan warga sekitar.

“Kalau jadi di bangun,  terus mau kerja apa, rata-rata pekerjaan kami petani,” sambung  Aguk.

Diberitakan sebelumnya pihak Pertamina melakukan sosialisasi tahap kedua yang dikhususkan untuk warga remen di Gedung KSPK Tuban, dalam kegiatan tersebut warga setempat di minta legowo  melepaskan tanahnya untuk kepentingan Negara.  (Dur) 

/