kabartuban.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban belum dapat menyampaikan informasi terkait hasil pelaporan pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2015. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengaku masih mengalami kesulitan untuk pengumpulan data, Rabu (6/1/2016).
Suwanto, staff bidang perekonomian Bappeda Tuban menyatakan, untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015, pihaknya harus menunggu pada tahun depan (2016). Pelaporan tersebut tidak bisa langsung dalam kurung waktu satu tahun, sehinga data yang dihimbun baru laporan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014.
“Memang sistemnya seperti itu, tidak bisa langsung. Hampir di seluruh Indonesia maupun pusat seperti itu, sehingga kita kesulitan untuk mengikuti pertumbuhan ekonomi terkini,” terang Wanto, saat ditemui di ruangannya.
Kendala lain juga disampaikan Wanto, dalam sebuah perusahaan memang harus melaporkan susunan perencanaan keuangan tahunan. Jadi sebelum menyusun, perusahaan belum berani merealis data.
“Setiap perusahaan diwajibkan menyusun neraca keuangan, dan itu harus dilaporkan dulu ke pemegang saham, baru bisa dilaporkan ke BPS,” terang wanto.
Baca Juga : Perekonomian Tuban Turun, Masih Melampaui Nasional
Wanto menambahkan, pertumbuhan ekonomi pada 2014 baru dilaporkan pada bulan Juni 2015, karena harus menunggu panjangnya laporan data. Jadi untuk laporan pada 2015, harus menunggu di tahun depan. (har/im)