kabartuban.com – Pembangunan Pasar Penambangan di Kabupaten Tuban yang menelan anggaran Rp4,1 miliar hingga kini masih mangkrak dan belum beroperasi. Pasar yang dibangun Kementerian Perdagangan dan telah dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tuban ini mulai mengalami kerusakan di beberapa bagian, sementara rumput liar juga mulai memenuhi sekitar area pasar.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya, menjelaskan bahwa pasar ini awalnya dirancang sebagai pasar tradisional. Namun, sesuai arahan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, konsepnya diubah menjadi pasar grosir, mirip dengan Pasar Bongkaran di Tuban.
“Awalnya ini dirancang sebagai pasar tradisional, dan kami sebenarnya sudah siap mengoperasikannya. Para pedagang yang mendaftar pun telah mendapatkan kios masing-masing. Namun, perubahan konsep menjadi pasar grosir membutuhkan penyesuaian, baik dari segi jenis barang dagangan maupun penataan kios dan los,” ungkap Agus.
Agus mengakui bahwa kendala utama dalam operasional pasar grosir ini adalah sulitnya mendapatkan produsen dari luar daerah untuk menyuplai kebutuhan sayur-mayur. Jika hanya mengandalkan hasil pertanian lokal, stok yang tersedia dinilai belum mencukupi.
Meski demikian, pihaknya menargetkan pasar ini dapat beroperasi dalam satu hingga dua bulan ke depan. Untuk menarik minat masyarakat, Diskopumdag Tuban akan melakukan sosialisasi terkait perubahan konsep pasar tersebut. Selain itu, sebagai daya tarik tambahan, di lahan kosong sebelah pasar rencananya akan dibangun kolam pancing dan pasar malam.
Sebagai informasi, Pasar Penambangan selesai dibangun pada Desember 2022. Tahap pertama pembangunan dilakukan Kementerian Perdagangan pada Juni–Agustus 2022 dengan anggaran Rp2,73 miliar dari APBN 2022. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Srikandi yang beralamat di Perumahan Karang Indah, Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Tuban.
Setelah bangunan pasar rampung, Diskopumdag Tuban melanjutkan pembangunan prasarana tambahan pada Agustus–Desember 2022 dengan dana Rp1,4 miliar yang bersumber dari APBD-P 2022. Secara keseluruhan, total anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan Pasar Penambangan mencapai lebih dari Rp4,1 miliar. (fah)