kabartuban.com – Seluruh keluarga besar civitas akademika Universitas PGRI Ronggolawe Tuban (Unirow) saat ini dapat mulai bernafas lega. Pasalnya, setelah sekian lama berstatus non-aktif dan menimbulkan polemik besar hingga terjadi pergantian kepemimpinan, Unirow kemudian meningkat dalam status pembinaan hingga saat ini pihak kampus mengaku Unirow telah berstatus aktif. Banyak pihak menyambut hangat status aktif perguruan tinggi terbesar di Tuban tersebut, namun sejumlah pihak sudah terlanjur kecewa.
Menanggapi hal Rektor baru Unirow mengatakan, “Alhamdulillah status Unirow sudah aktif lagi. Meski melalui proses yang cukup panjang dan sangat melelahkan, kami cukup lega. Sebelumnya, Unirow dalam pembinaan dan setelah semua syarat dilengkapi dan diverifikasi, Unirow sudah dalam status aktif,” ungkap Dr. Supiana Dian Nurtjahyani, M. Kes yang menjabat Rektor Unirow setelah Rektor sebelumnya Hadi Tugur dipaksa mundur oleh demonstrasi mahasiswa.
Menurutnya, aktifnya Unirow ini merupakan anugerah yang patut disyukuri. Namun juga merupakan ujian, bagaimana ke depannya Unirow dapat menjadi lebih baik. Mantan Kepala Perpustakaan Unirow tersebut menyatakan Unirow sudah berstatus aktif sejak 23 November yang lalu.
Untuk sampai pada status aktif, setidaknya ada 4 persyaratan dari Kopertis Kemenristek Dikti yang harus dipenuhi, yaitu normalisasi kehidupan kampus, pergantian kepemimpinan, moratorium PMB, dan validasi data.
Aktifnya perguruan tinggi terbesar di Tuban tersebut bisa dilihat dan diakses melalui website forlap.dikti.go.id yang merupakan situs resmi milik DIKTI. Kampus yang memiliki kode 071073 ini kembali berstatus aktif. Setelah sebelumnya universitas di non aktifkan Kemenristek DIKTI sekitar bulan Juni 2015 lalu lantaran terbelit berbagai masalah. (im/riz)