Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

16
Foto Ilustrasi/internet

kabartuban.com – Hari Raya Idul Adha atau biasa disebut Hari Raya Kurban adalah salah satu perayaan penting bagi ummat Islam yang dilaksanakan setiap tangga 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Penyebutan Hari Raya Kurban didasari oleh pelaksanaan ibadah kurban yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, yang bisa dilaksanakan antara tanggal 10-13 Dzulhijjah, Minggu (16/06/2024).

Ibadah kurban adalah salah satu bentuk ibadah dengan cara melakukan penyembelihan hewan tertentu seperti sapi, kambing, kerbau atau unta dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah ini memiliki makna yang sangat dalam, sebagai peringatan atas kesediaan Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. Namun, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba, menunjukkan rahmat dan kasih sayang-Nya.

Untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban, terdapat tata cara yang sudah diatur dalam agama Islam. Proses penyembelihan hewan kurban harus mengikuti aturan agar sesuai syari’at Islam. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti dalam menyembelih hewan kurban:

Niat dan Persiapan
Sebelum menyembelih hewan qurban, niatkan dalam hati bahwa penyembelihan dilakukan sebagai ibadah qurban.

  • Lafadz niat (untuk diri sendiri):

نَوَيْتُ أَنْ أُضَحِّيَ للهِ تَعَالَى

Nawaitu an udhahhiya lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berkurban karena Allah Ta’ala.”

  • Lafadz niat (untuk orang lain):

نَوَيْتُ أَنْ أُضَحِّيَ للهِ تَعَالَى عَنْ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ

Nawaitu an udhahhiya lillahi ta’ala ‘an fulan bin fulan.”
Artinya: “Aku niat berkurban karena Allah Ta’ala atas nama fulan bin fulan.

Tempat Penyembelihan

Pilih tempat yang bersih dan tidak membuat hewan stres. Hewan lain tidak boleh menyaksikan penyembelihan.

Penyembelihan

  • Hadapkan hewan ke arah kiblat sebelum hewan disembelih.
    Doa sebelum menyembelih:

بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي

Bismillahi Allahu Akbar, Allahumma minka walaka, Allahumma taqabbal minni.”
Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, Ya Allah terimalah dariku.”

  • Gunakan pisau yang sangat tajam untuk meminimalkan rasa sakit pada hewan.
    Potong tiga saluran utama di leher: saluran udara (trakea), saluran makanan (esofagus), dan dua arteri karotis yang membawa darah dari jantung ke otak.

Menggantung dan Menguliti

Setelah hewan mati, gantung tubuh hewan agar darah bisa mengalir keluar sepenuhnya.
Setelah darah berhenti mengalir, hewan bisa dikuliti dan dagingnya dipotong-potong.

Pembagian Daging

Sebagian ulama berpendapat bahwa daging kurban dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk orang miskin, sepertiga untuk orang kaya, dan sepertiga untuk orang yang berkurban. Tetapi, ibadah kurban yang utama adalah menyedekahkan semuanya kecuali memakan sedikit daging itu untuk mendapatkan berkah ibadah kurban. (nuonline)

Waktu Pelaksanaan

Kurban dilakukan setelah salat Idul Adha sampai sebelum berakhirnya hari tasyrik (13 Dzulhijjah). Nabi bersabda:

“مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلَاةِ فَإِنَّمَا يَذْبَحُ لِنَفْسِهِ، وَمَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَقَدْ تَمَّ نُسُكُهُ وَأَصَابَ سُنَّةَ الْمُسْلِمِينَ”

Barangsiapa menyembelih sebelum salat (Idul Adha), maka itu hanyalah daging sembelihan biasa, bukan qurban. Dan barangsiapa menyembelih setelah salat Idul Adha, maka telah sempurna ibadahnya dan mengikuti sunnah kaum muslimin.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Melaksanakan kurban dengan tata cara yang benar dan sesuai syariat bukan hanya memastikan kesempurnaan ibadah, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan hewan serta kebersihan dan kesehatan lingkungan. (zam/zum)

/