Tim Survei Abal-abal Berkeliaran, Jelang Pembangunan Mega Proyek Kilang Minyak

854
Rifqi Mukhlason, Ketua Karang Taruna Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

kabartuban.com –  Tim survei yang diduga abal-abal alias tidak jelas berkeliaran jelang pembangunan mega proyek kilang minyak Pertamina-Rosneft, di Kacamatan Jenu, Tuban. Mereka melakukan pendatan dan wawancara terhadap sejumlah warga di desa-desa sekitar lokasi pembangunan kilang.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Rifqi Mukhlason mengatakan, sejumlah warga mengaku pernah didatangi orang asing untuk tanya tanya dan wawancara, mereka mengaku konsultan dari Pertamina, namun saat dimintai bukti mereka tidak dapat menunjukan malah pergi dan menghindar.

“Masyarkaat itu sekarang resah, karena beberapa orang datang dan mengaku tim survei, saya juga pernah dan sempat saya mintai bukti surat tugas, mereka malah kabur,” kata Rifqi (4/5/2017).

Rifqi mengatakan, kedatangan orang tidak dikenal baik ke kantor desa dan rumah penduduk dengan alasan survei bukan sekali saja terjadi, namun sudah beberapa kali, sayangnya seluruhnya tidak pernah melibatkan karang taruna maupun pihak desa.

“Tahu tahu sudah survei dan sudah mendata, yang kita takutkan itu hanya modus, untuk berbuat kejahatan, mencuri atau lainya bisa saja,” terang Rifqi.

Menurut Rifqi, mestinya pemerintah sudah melakukan survey ini, baik dilakukan sendiri melalui Dinas terkait, maupun konsultan khusus, namun seluruhnya harus melibatkan pemerintah desa, organisasi kepemudaan di daerah arau masyarakat sekitar.

“Mestinya kita dilibatkan, desa juga harusnya tahu, sampai sekarang kita belum terlibat komunikasi soal pendataan tenaga kerja, mau disiapkan bagaimana, jangan sampai kita jadi penonton seperti yang sudah terjadi di perusahaan besar yang ada saat ini,” papar Rifqi.

Sementara itu, sekertaris Dinas Penanaman Modal, Perijinan Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Soni Kurniawan sebelumnya mengatakan, pemerintah melalui dinas terkait sudah melakukan pendataan, data tersebut adalah angkatan kerja atau penduduk usia produktif yang belum atau tidak memiliki pekerjaan tetap, sebagai persiapan menyambut mega proyek kilang Pertamina-Rosneft, yang pengerjaanya akan dimulai tahun ini.

“Pendataan sudah dilakukan untuk angkatan kerja lulusan SMP atau SMA, saat ini belum menyeluruh baru di sekitar lima Desa,”  kata Soni.

Dengan pendataan tersebut Pemkab sudah mulai bersiap soal proyek kilang, disamping membuat peraturan daerah (Perda) tentang tenaga kerja. “Perda tenaga kerja juga ada, ini sebagai payung tenaga kerja lokal,” kata Soni. (luk)

/