Wajah Baru Alun-Alun Kota, Pemkab Pasang Video Tron

637

kabartuban.com – Pemasangan video tron di pojok utara alun-alun Kota Tuban, nampaknya masih belum banyak diketahui masyarakat terkait kegunaan alat tersebut. Pasalnya, alat tersebut sebagai pusat layanan informasi yang bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan pemerintah.

Kepala Bagian Perekonomian Administrasi Pembangunan dan Kesra Pemkab Tuban, Muhamad Amenan menerangkan, pemasangan alat tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan program-program pembangunan.

Menurutnya, selain sebagai pusat informasi juga sebagai media sosialisasi khususnya terkait produk rokok tanpa cukai,”Jadi kalau kita lihat di sana nanti ada tulisan stop rokok bercukai ilegal,” paparnya saat ditemui diruang kerja, Rabu (20/01/2016).

Video tron tersebut mensosialisasikan langsung tentang larangan penggunaan rokok tanpa cukai, karena alat tersebut dibiayai langsung dari bagi hasil tembakau, dengan nominal angka anggaran untuk alat tersebut berkisar 500 juta.

“Kabupaten Tuban menerima dana bagi hasil tembakau setiap tahun, yang peruntukannya sudah sesuai PMK keuangan, dan angkanya digunakan untuk sosialisasi berkaitan tembakau,” papar Amenan.

Kedepannya, alat tersebut akan diupayakan untuk rutin sebagai pendekatan kepada masyarakat tentang program-program pemerintahan.

“Semisal terkait informasi transparansi anggaran, jadi nanti kita bisa lihat anggaran Kabupaten Tuban per SKPD berapa, terus program yang sudah dilakukan apa, jadi masyarakat bisa langsung mengakses informasi melalui video visual,” terangnya.

Rencananya, video tron tersebut juga akan dipasang di GOR Tuban, Amenan mengaku sudah diprogramkan untuk tahun ini.”Diharapkan masyarakat nanti lebih mudah mengakses informasi, kalau lewat video visual lebih mudah dipahami,” katanya.

Ditanya terkait tata letak video tron tersebut, Amenan menjelaskan, pihaknya sengaja memasang di pojok utara alun-alun, karena ditujukan untuk membidik  masyarakat yang hendak masuk alun-alun, bukan untuk masyarakat yang hanya sekedar lewat di jalan.

“Jadi kita memberikan tempat untuk mengakses informasi di sana, agar alun-alun juga lebih ramai, kalau bisa tertib kan ndak ada masalah,” tutup Amenan. (har/riz)

/